Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Siklus Krebs Hasilkan Asam Sitrat, Bagaimana Caranya?
7 Januari 2021 19:15 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tetapi jika kamu baru mendengarnya, maka kenalan dulu yuk dengan siklus krebs ini. Siklus krebs, bukan siklus “kepiting” ya. Krebs pada siklus ini berbeda dengan krebs yang berada di serial film Spongebob.
Krebs sendiri berasal dari nama penemu siklus tersebut, yang memiliki nama lengkap Sir Hans Adolf Krebs. Siklus krebs mampu menghasilkan senyawa berupa asam sitrat, maka dari itu siklus ini juga dikenal dangan nama siklus asam sitrat.
Sir Hans Adolf Krebs, seorang ahli biokimia yang berasal dari kebangsaan Jerman bercampur Inggris. Berkat penemuannya ini, Krebs bersama temannya, yaitu Fritz Lipmann menerima hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada 1953.
Tahapan Persiapan Siklus Krebs Sangat Diperlukan untuk Hasilkan Energi
ADVERTISEMENT
Melansir beberapa sumber, ada dua tahapan yang bisa digunakan, yaitu tahapan persiapan dan tahapan siklus krebs. Namun, dalam artikel ini akan lebih fokus pada tahapan persiapannya ya.
Tahap Persiapan (Dekarboksilasi Oksidatif)
Tahapan pertama yang bisa kamu lakukan yaitu menggunakan dekarboksilasi oksidatif. Namun sebelum masuk ketahap ini, reaksi kimia harus berada dalam tahapan glikolisis terlebih dahulu.
Pada tahapan ini, molekul asam piruvat (C3H4O3) mengalami oksidasi dan berubah menjadi asetil koenzim A atau asetil-KoA (C2H3OS-CoA). Proses ini mengurangi karbon yang ada di dalamnya. Maka dari itu, dinamakan tahap dekarboksilasi oksidatif.
Setelah mengalami oksidasi, asam piruvat berubah menjadi asetil-KoA yang hanya memiliki 2 atom karbon. Selanjutnya, atom yang dilepas tersebut akan bergabung dengan atom oksigen (CO2), dan akan dikeluarkan dari dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Sebagai tambahan informasi, selain menghasilkan asetil-KoA, proses oksidasi ini juga mengubah NAD+ menjadi NADH. Kemudian, asetil-KoA inilah yang akan menjadi bahan baku untuk siklus krebs.
Bagaimana, menarik kan siklus satu ini? Semoga bermanfaat ya!
(Linda Fahira Putri)
Live Update