Siklus Krebs Hasilkan Asam Sitrat, Bagaimana Caranya?

Konten dari Pengguna
7 Januari 2021 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tampilan Siklus Krebs, Sumber: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan Siklus Krebs, Sumber: Kumparan
ADVERTISEMENT
Siklus krebs, siapa yang sudah kenal dengan siklus satu ini? atau terdengar asing di telinga kamu? Jika kamu mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam saat Sekolah Menengah Atas, mungkin kamu sudah akrab dengan siklus ini.
ADVERTISEMENT
Tetapi jika kamu baru mendengarnya, maka kenalan dulu yuk dengan siklus krebs ini. Siklus krebs, bukan siklus “kepiting” ya. Krebs pada siklus ini berbeda dengan krebs yang berada di serial film Spongebob.
Krebs sendiri berasal dari nama penemu siklus tersebut, yang memiliki nama lengkap Sir Hans Adolf Krebs. Siklus krebs mampu menghasilkan senyawa berupa asam sitrat, maka dari itu siklus ini juga dikenal dangan nama siklus asam sitrat.
Sir Hans Adolf Krebs, seorang ahli biokimia yang berasal dari kebangsaan Jerman bercampur Inggris. Berkat penemuannya ini, Krebs bersama temannya, yaitu Fritz Lipmann menerima hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada 1953.

Tahapan Persiapan Siklus Krebs Sangat Diperlukan untuk Hasilkan Energi

Siklus krebs ini merupakan reaksi kimia yang selalu menghasilkan energi lho. Ada beberapa tahapan untuk hasilkan energi tersebut.
ADVERTISEMENT
Melansir beberapa sumber, ada dua tahapan yang bisa digunakan, yaitu tahapan persiapan dan tahapan siklus krebs. Namun, dalam artikel ini akan lebih fokus pada tahapan persiapannya ya.
Tahap Persiapan (Dekarboksilasi Oksidatif)
Tahapan pertama yang bisa kamu lakukan yaitu menggunakan dekarboksilasi oksidatif. Namun sebelum masuk ketahap ini, reaksi kimia harus berada dalam tahapan glikolisis terlebih dahulu.
Pada tahapan ini, molekul asam piruvat (C3H4O3) mengalami oksidasi dan berubah menjadi asetil koenzim A atau asetil-KoA (C2H3OS-CoA). Proses ini mengurangi karbon yang ada di dalamnya. Maka dari itu, dinamakan tahap dekarboksilasi oksidatif.
Setelah mengalami oksidasi, asam piruvat berubah menjadi asetil-KoA yang hanya memiliki 2 atom karbon. Selanjutnya, atom yang dilepas tersebut akan bergabung dengan atom oksigen (CO2), dan akan dikeluarkan dari dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Sebagai tambahan informasi, selain menghasilkan asetil-KoA, proses oksidasi ini juga mengubah NAD+ menjadi NADH. Kemudian, asetil-KoA inilah yang akan menjadi bahan baku untuk siklus krebs.
Bagaimana, menarik kan siklus satu ini? Semoga bermanfaat ya!
(Linda Fahira Putri)