Siklus Krebs: Pengertian, Fungsi dan Sejarahnya

Konten dari Pengguna
14 Januari 2021 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambaran Siklus Krebs Foto: dok Microbiology Info.com
zoom-in-whitePerbesar
Gambaran Siklus Krebs Foto: dok Microbiology Info.com
ADVERTISEMENT
Siklus krebs merupakan bagian dari respirasi aerob yang didalamnya terdapat beberapa proses yang cukup kompleks. Namun inti dari siklus ini adalah untuk dapat menghasilkan energi. Sebelum memasuki tahap siklus krebs, tahapan respirasi aerob dimulai dari glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, lalu memasuki tahap siklus krebs kemudian masuk ke tahap akhir yaitu transfer elektron.
ADVERTISEMENT

Siklus Krebs : Pengertian dan Fungsinya

Siklus Krebs merupakan rangkaian reaksi metabolisme respirasi aerob pada sel yang menghasilkan energi dari asam piruvat hasil dari glikolisis. Proses ini terjadi dalam mitokondria sel yang membawa asetat aktif berupa Asetil Ko-A dengan oksidasi glukosa yang diubah menjadi karbondioksida (CO2) dan Hidrogen (H2O).
Terkait dengan segi metabolisme biokimia, siklus krebs berasal dari karbohidrat yang keluar membentuk lemak, sedangkan bahan yang masuk untuk siklus ini berasal dari asam amino yang keluar membentuk karbohidrat.
Proses tersebut mengakibatkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai energi untuk jaringan. Sehingga, siklus krebs ini merupakan proses konversi lemak dan karbohidrat (glikolisis) menjadi energi berupa ATP (adenosin trifosfat).
Adapun siklus krebs ini memiliki beberapa fungsi, yakni menghasilkan sebagian besar karbondioksida (CO2), sebagai penghasil koenzim tereduksi yang menggerakan rantai pernapasan untuk produksi ATP dan mengonversi energi dan zat berlebih untuk digunakan dalam sintesis asam lemak sebelum pembentukan trigliserida.
ADVERTISEMENT

Sejarah Siklus Krebs

Penemu Siklus Krebs, Sir Hans Adolf Krebs Foto: dok Britannica
Awalnya, siklus krebs ditemukan tahun 1930 oleh Albert Szent-Gyorgyi yakni seorang ahli kimia dan biologi dari Amerika kelahiran Hongaria. Namun, yang ditemukan saat itu hanya berupa beberapa komponen dari reaksi siklus krebs. Lalu Albert menerima Nobel atas penemuannya terkait asam fumarat, yakni komponen kunci dari siklus krebs.
Kemudian pada tahun 1937 seorang ahli biokimia dan dokter dari Jerman mengemukakan bahwa glukosa secara perlahan dipecah dalam mitokondria sel yang saat ini disebut sebagai siklus krebs. Siklus krebs sendiri diambil dari nama sang penemu, yaitu Sir Hans Adolf Krebs.
Itulah beberapa penjelasan tentang siklus krebs dimulai dari pengertian, fungsi serta sejarahnya yang telah dijelaskan diatas. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu dan bermanfaat ya! (DA)
ADVERTISEMENT