Konten dari Pengguna

Simbiosis Mutualisme yang Terdapat dalam Ekosistem Lengkap dengan Penjelasannya

11 Desember 2020 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bakteri E.Coli, Foto: Dok. Among Guru
zoom-in-whitePerbesar
Bakteri E.Coli, Foto: Dok. Among Guru
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbicara mengenai ekosistem dan makhluk hidup, maka tak luput dari bahasan menyoal simbiosis. Untuk diketahui, ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk dari hubungan timbal balik antar organisme dengan lingkungannya. Sementara simbiosis adalah sebuah pola interaksi yang erat terjadi antara dua organisme yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Konon, simbiosis ini bukan berasal dari ilmu biologi melainkan bersumber dari kehidupan sosial. Pada dasarnya, simbiosis digunakan untuk membahas tentang interaksi antar manusia satu dengan manusia lainnya tanpa melibatkan organisme lain. Bahkan, kata simbiosis sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti hidup bersama.

Simbiosis Mutualisme, Penjelasan Lengkap dengan Contohnya

Berdasarkan bentuknya, simbiosis terbagi menjadi tiga macam yakni, simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme. Simbiosis mutualisme dapat diartikan sebagai sebuah interaksi atau hubungan timbal balik antar dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Hal tersebut merujuk pada kata mutual yang berarti saling.
Maksud dari kata saling menguntungkan yang terdapat dalam hubungan kedua makhluk hidup yang berbeda adalah ketika kedua makhluk hidup tersebut dalam sebuah interaksi, maka keduanya akan sama-sama mendapatkan manfaat. Bersifat saling membutuhkan, jika simbiosis mutualisme ini tidak terjadi maka akan tercipta sebuah kerugian diantara kedua makhluk hidup tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh dari simbiosis mutualisme ini adalah hubungan timbal balik antara tanaman berjenis tropis dengan hewan yang akan membantu proses penyerbukan. Selain itu, hubungan timbal balik yang saling menguntungkan ini juga terjadi antara manusia dengan bakteri E. Coli.
Bakteri yang terdapat dalam usus besar ini memliki fungsi yang cukup krusial. Keberadaannya pun dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat serta mempercepat proses pencernaan makanan dalam usus besar. Sementara bagi bakteri ini, keberadaannya dalam usus besar begitu menguntungkan. Pasalnya E. Coli bisa mendapatkan makanan dari sisa-sisa makanan dalam proses pencernaan.
(RYFA)