Simbiosis Parasitisme yang Terjadi Pada Nyamuk dan Manusia

Konten dari Pengguna
21 Desember 2020 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Simbiosis sumber foto : Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Simbiosis sumber foto : Freepik
ADVERTISEMENT
Simbiosis parasitisme merupakan ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya. Umumnya hubungan parasitisme ini melibatkan organisme parasit seperti kutu, cacing, jamur, bakteri, benalu dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Organisme parasit yang berukuran lebih kecil dan dapat berkembang biak lebih cepat ini membutuhkan makhluk hidup lain untuk kelangsungan hidupnya, baik itu untuk sekadar menjadi tepat tinggal atau sumber makanan.

Nyamuk yang Menghisap Darah Manusia Merupakan Contoh Simbiosis Parasitisme, Berikut Penjelasannya!

Salah satu contoh dari hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak atau parasitisme ini adalah hubungan nyamuk dan manusia. Di mana nyamuk akan menggigit dan menghisap darah manusia. Jenis nyamuk tertentu bahkan bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti demam berdarah atau malaria.
Bagi nyamuk, hubungan ini menguntungkan karena bukan saja mendapat darah tetapi juga dapat berkembang biak. Namun bagi manusia, hubungan ini merugikan karena dapat terserang penyakit berbahaya.
Sebenarnya, nyamuk betina dan jantan dewasa memakan nektar atau madu dari tanaman sebagai sumber nutrisi utama mereka. Namun perbedaan nyamuk betina dan jantan adalah nyamuk jantan secara eksklusif memakan nektar bunga, sedangkan nyamuk betina memerlukan banyak protein yang mereka dapat peroleh dari darah mamalia seperti manusia untuk mengembangkan telurnya.
ADVERTISEMENT
Darah manusia kaya akan protein dan zat besi yang penting bagi nyamuk betina untuk membantu mereka menghasilkan dan mengembangkan sel telur mereka. Ketika nyamuk betina telah cukup menghisap darah dari inangnya, mereka akan segera bertelur dan memulai siklus hidup mereka kembali.
Ketika nyamuk betina menggigit manusia, mereka akan menyuntikkan sedikit air liur melalui mulutnya atau juga dikenal sebagai proboscis ke dalam kulit. Air liur nyamuk berfungsi sebagai antikoagulan yang membantu nyamuk betina mencegah pembekuan darah selama menghisap darah.
Di waktu yang bersamaan air liur nyamuk juga bertindak sebagai "obat bius" yang menjadikan manusia hampir tidak menyadari ketika nyamuk sedang menggigit. Nah, itulah proses yang dilakukan nyamuk saat menghisap darah manusia sebagai salah satu contoh simbiosis parasitisme.
ADVERTISEMENT
(RN)