Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sistem Kerja Piston Engine dalam Mesin Kendaraan
24 November 2023 23:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Agar dapat bergerak dengan baik, mobil membutuhkan piston engine. Bagaimana sistem kerja piston engine dalam mesin kendaraan?
ADVERTISEMENT
Piston engine merupakan salah satu bagian dasar dari mesin mobil. Pistone engine termasuk ke dalam komponen untuk pembakaran mesin suatu kendaraan.
Mengenal Sistem Kerja Piston Engine Pada Mesin Kendaraan
Sebuah mobil dapat melaju dan berfungsi dengan baik karena memiliki mesin. Dikutip dari buku Pengetahuan Komponen Mobil: Edisi Revisi, Daryanto (2021), mesin adalah sumber tenaga kendaraan yang mengubah energi kimia dan digunakan untuk memutar roda dan menggerakan kendaraan.
Terdapat banyak komponen dalam mesin sebuah kendaraan. Salah satunya adalah piston engine. Piston merupakan komponen yang krusial dalam sebuah mesin. Piston memiliki bentuk silinder dan terbuat dari logam seperti aluminium dan baja.
Fungsi utama dari piston engine adalah menerima tenaga dari hasil pembakaran dan kemudian mengubahnya menjadi gerakan linear. Lantas bagaimana sistem kerja piston engine?
ADVERTISEMENT
Piston pada mesin mobil bekerja dengan cara mengatur volume silinder. Piston bergerak secara naik dan turun. Saat berada di posisi turun, maka volume silinder akan besar. Sementara saat ada pada posisi naik, volume udara akan mengecil.
Pada posisi tersebut, piston dapat meningkatkan tekanan serta temperatur campuran fluida. Sederhananya, terdapat empat cara kerja piston sebagai berikut.
Komponen Pada Piston Engine
Terdapat beberapa komponen pembentuk piston dalam mesin kendaraan. Berikut penjelasannya.
1. Ring Piston
Ring piston memiliki bentuk seperti gelang. Pada bagian dalam terdapat celah yang memiliki kegunaan untuk jarak kelenturan.
2. Ring Oil
Ring oil memiliki dua pegas yakni integral dan segment. Fungsi utama dari ring oil adalah mencegah oli tidak masuk ke ruang pembakaran. Selain itu juga berfungsi untuk membersihkan oli di dinding silinder saat piston bergerak.
ADVERTISEMENT
3. Ring Kompresi
Terdapat ring kompresi pada bagian atas dan tengah piston. Fungsinya adalah menahan proses kompresi. Tujuannya adalah menjaga agar tidak terjadi kebocoran di bagian bawah.
Selain itu, piston juga terdiri dari beberapa komponen lainnya. Misalnya adalah snap ring, barang piston, celah piston, dan juga pena piston.
Baca juga: 4 Fungsi Intake Manifold pada Mobil
Itu tadi adalah penjelasan sistem kerja piston engine dalam mesin kendaraan dan komponen-komponennya. Semoga dapat menambah pengetahuan seputar otomotif. (FAR)