Sistem Peredaran Darah Manusia, Apa Saja Jenisnya?

Konten dari Pengguna
19 Januari 2021 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sistem Peredaran Darah, Foto: Dok. Ask The Scientist
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sistem Peredaran Darah, Foto: Dok. Ask The Scientist
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem peredaran darah pada manusia melibatkan sejumlah organ dalam mekanismenya, seperti jantung, darah dan juga pembuluh darah. Ketiga organ ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Jantung akan memompa darah yang berisi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, dimana darah yang telah dipompa oleh jantung akan diedarkan oleh pembuluh darah. Eits, perlu kamu ketahui bahwa pembuluh darah merupakan hal yang paling krusial dalam tubuh manusia.
Konon, salah satu bagian dari sistem peredaran darah ini jika diluruskan akan mencapai panjang hingga 10.000 kilometer, lho. Keren bukan?

Jenis-jenis Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Melansir beberapa sumber, sistem peredaran darah pada manusia terbagi ke dalam tiga jenis. Apa saja jenis-jenis sistem peredaran darah pada manusia? Berikut ulasannya:

1. Peredaran Darah Besar

Sistem peredaran darah besar atau dikenal juga dengan sebutan sirkulasi sistemik ini mencakup peredaran darah seluruh tubuh. Peredaran darah ini berlangsung ketika darah bersih yang penuh akan nutrisi mengisi serambi kiri jantung.
ADVERTISEMENT
Setelah mengisi serambi kiri, darah akan diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui aorta atau pembuluh darah utama. Darah ini akan menyalurkan nutrisi yang dibawanya ke seluruh tubuh dan akan kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan.

2. Peredaran Darah Kecil

Peredaran darah kecil atau juga disebut sebagai sirkulasi pulmonal ini memiliki cakupan yang lebih sempit, yakni hanya mencakup peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan juga sebaliknya. Darah yang mengandung karbon dioksida akan menuju ke serambi kanan jantung melalui vena cava.
Setelah berada di serambi kanan, darah yang mengandung karbon dioksida sisa metabolisme tubuh akan diteruskan ke bilik kanan jantung. Setelah itu, darah akan terus mengalir ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan oksigen yang akan masuk ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
ADVERTISEMENT

3. Peredaran Darah dalam Jantung

Seperti organ manusia pada umumnya, jantung juga membutuhkan asupan nutrisi dan oksigen untuk mempertahankan fungsinya. Darah akan membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh otot-otot jantung melalui arteri koroner. Jika pembuluh darah tersumbat, maka aliran darah ke jantung akan mengalami gangguan.
Nah, demikianlah ulasan mengenai jenis-jenis peredaran darah pada manusia. Mengingat pentingnya sistem peredaran darah pada manusia, sudah selayaknya kita menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan menerapkan pola hidup sehat.
Yuk, pastikan kondisi sistem peredaran darah kamu agar tetap lancar! (RYFA)