Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Streaming Film Horor: 5 Reaksi Tubuh Ini Akan Kamu Alami
21 September 2020 14:22 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nonton streaming film bergenre horor mungkin sudah menjadi kegiatan favorit kamu di rumah. Tidak hanya bisa dinikmati sendirian, menonton film horor bersama keluarga ataupun teman-teman juga tetap memilki kesan tersendiri. Umumnya, penggemar genre horor lebih memilih untuk menonton film pada malam hari. Beberapa orang mengaku, bahwa menonton film horor pada malam hari justru akan membuat sebuah film horor semakin terasa menakutkan dan menegangkan.
ADVERTISEMENT
Meski hanya cerita fiksi, nyatanya nonton streaming film horor tetap bisa membuat seseorang merasakan ketakutan yang nyata. Kemampuan akting yang apik dari para aktor, ditambah dengan alur cerita misterius serta efek suara yang dramatis, sukses membuat para penonton merasa kepayahan di tempat duduknya.
Nonton Film Streaming: Reflek Tubuh Saat Menonton Horor
Bagi penikmat genre horor, ketakutan dan rasa tegang merupakan unsur paling penting dalam sebuah film horor. Semakin menegangkan, maka semakin besar pula rasa kepuasan dari penontonnya. Namun apakah kamu pernah menyadari jika selama menonton horor, beberapa bagian dari tubuh kita akan bereaksi secara reflek tanpa bisa kita kendalikan. Coba ingat-ingat, apakah kamu mengalami hal yang sama?
ADVERTISEMENT
Pada saat menonton film horor, kita bisa merasakan bulu tangan ataupun leher kita seolah berdiri atau merinding. Kondisi ini disebabkan oleh adanya pelepasan hormon adrenalin yang tinggi dari dalam tubuh seseorang sehingga menimbulkan kontraksi di sekitar jaringan kulit.
Film bergenre horor sering kali menyajikan jump-scare atau munculnya adegan-adegan yang mengagetkan dan terkesan mendadak. Pada saat kaget inilah aliran darah ke arah jantung akan meningkat dan menyebabkan jantung seseorang berdebar lebih cepat. Semakin cepat debaran irama jantung, maka semakin banyak pula oksigen yang dibutuhkan. Oleh karenanya, saat jantung seseorang berdetak hebat, maka mereka juga akan bernapas lebih cepat dan tampak tersengal-sengal.
Otot menegang disebabkan oleh respon otak terhadap kondisi emosi seseorang yang berupa kecemasan atau kepanikan. Pada saat menonton horor, kita seolah merasa ikut terjebak dalam alur cerita. Tidak heran jika kita kadang merasa ikut terancam dan menjadi lebih waspada. Hal tersebut secara tidak langsung membuat tubuh menegang sebagai respon perlindungan diri. Selain itu, ketegangan ini juga memicu irama jantung yang cepat sehingga seseorang bisa berkeringat lebih.
ADVERTISEMENT
Sama seperti otot menegang, bola mata yang sering bergerak/berkedip adalah salah satu bentuk pertahanan diri dari ancaman. Saat ketakutan atau merasa terancam, seseorang umumnya akan jauh lebih waspada dalam memperhatikan sekitarnya. Saat menonton horor, seseorang akan cenderung lebih jeli dalam memperhatikan dan memperkirakan dari sudut mana hantu akan muncul. Apa kamu melakukannya juga?
Berteriak merupakan wujud dari penyaluran energi atau emosi yang diluapkan seseorang saat kaget atau ketakutan. Menurut sebuah penelitian, teriakan seseorang justru dianggap sebagai senjata atau sebuah respon perlawanan. Dalam keadaan cemas dan terancam, tubuh seseorang akan lebih mudah mengalami kelelahan atau bahkan sakit karena organ jantung dan paru-paru dipaksa bekerja lebih keras dari biasanya. Untuk melawan atau mengalihkan rasa lelah dan sakit itu, tubuh secara reflek memberikan dorongan terhadap seseorang untuk berteriak. Jadi, kalau kamu ingin berteriak saat menonton film horor, luapkan saja energimu dan jangan menahannya ya.
Walaupun nonton streaming horor terkesan menakutkan dan menguras energi, namun ternyata ada banyak manfaat dari menonton film dari genre ini. Salah satu manfaat menonton film horor adalah mampu meredakan kecemasan dan menyalurkan energi dengan berteriak. Mengutip dari Medical Daily, Psikolog bernama Margee Kerr mengatakan bahwa rasa takut yang muncul pada saat menonton film horor adalah sama halnya dengan euforia atau perasaan gembira yang berlebihan. (AA)
ADVERTISEMENT