news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Struktur dan Contoh Teks Eksposisi tentang Hari Batik Nasional

2 Oktober 2021 8:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh Teks Eksposisi tentang Hari Batik Nasional, Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Teks Eksposisi tentang Hari Batik Nasional, Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Teks eksposisi adalah teks yang memaparkan informasi yang singkat, padat dan akurat untuk meningkatkan wawasan pembaca. Nah, memperingati Hari Batik Nasional, beberapa dari kamu mungkin ditugaskan untuk menulis teks eksposisi tentang Hari Batik Nasional.
ADVERTISEMENT

Struktur Teks Eksposisi

Struktur dan Contoh Teks Eksposisi tentang Hari Batik Nasional, Foto: Unsplash
Sebelum menulis sebuah teks eksposisi, kamu perlu terlebih dahulu mengetahui struktur dari teks eksposisi, yaitu:
Tesis memuat pendapat penulis dan terletak di awal paragraf sebagai pembuka kalimat yang akan disampaikan.
Argumen memuat fakta dan data yang kuat untuk mendukung pernyataan di dalam tesis.
Penegasan ulang yang terletak di bagian akhir memuat kesimpulan dari seluruh teks eksposisi tersebut.

Contoh Teks Eksposisi tentang Hari Batik Nasional

Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober patut kita rayakan dengan meriah setiap tahunnya. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai ini, kita tetap bisa merayakan Hari Batik Nasional secara online, baik melalui unggahan di Twibbon maupun berbagai media sosial, termasuk Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situs resmi UNESCO, batik secara resmi ditetapkan sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity (Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi) oleh UNESCO usai sidang ke-4 UNESCO pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Pencapaian yang sangat membanggakan itu tidak serta merta diperoleh dengan mudah, lho.
Batik sebagai karya seni rupa yang telah berkembang di Indonesia sejak era kejayaan Majapahit ini pertama kali diperkenalkan ke dunia internasional oleh presiden ke-2 Indonesia, Bapak Soeharto ketika menghadiri konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tak hanya itu, beliau juga kerap kali menghadiahkan kain batik sebagai cinderamata untuk para tamu kenegaraan.
Melalui lika-liku yang cukup panjang, termasuk sengketa dengan Malaysia, pada 4 September 2008 Menko Kesejahteraan Rakyat akhirnya mendaftarkan batik Indonesia untuk memperoleh status sebagai Intangible Cultural Heritage (Warisan Budaya Nonbendawi) ke kantor UNESCO yang berada di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Satu tahun kemudian, batik Indonesia diterima secara resmi oleh UNESCO. Akhirnya barulah pada 2 Oktober 2009 UNESCO mengukuhkan batik Indonesia sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity, membuat satu Indonesia bersukacita.
Menyambut kegembiraan itu, presiden ke-5 Indonesia saat itu, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono lantas menerbitkan Keputusan Presiden No. 33 Tahun 2009 tentang penetapan Hari Batik Nasional.
Keppres itu menjelaskan bahwa tanggal 2 Oktober 2009 disahkan sebagai Hari Batik Nasional, yang akan diperingati setiap tahun ini, walaupun bukan merupakan hari libur nasional.
Melihat perjuangan yang cukup panjang untuk memperkenalkan batik Indonesia ke dunia internasional dan memperoleh status resmi dari UNESCO, tentu saja kita perlu berbangga dan merayakan Hari Batik Nasional dengan kegembiraan.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui struktur dan contoh teks eksposisi tentang Hari Batik Nasional di atas kini kamu bisa membuat teks eksposisi tentang Hari Batik Nasional versimu sendiri.(BRP)