Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Struktur Proposal Kegiatan dan Fungsi Penyusunannya
14 Juli 2021 18:02 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proposal merupakan hal penting yang perlu disusun agar suatu kegiatan dapat terlaksana dengan lancar. Agar proposal dapat diterima dan disahkan oleh yang berwenang, maka kita perlu menyusunnya sesuai dengan struktur proposal yang ada. Berikut ini adalah penjelasan mengenai struktur proposal lengkap dengan fungsi penulisannya untuk membantu Anda menyusun proposal kegiatan.
ADVERTISEMENT
Struktur Proposal Kegiatan Lengkap dengan Fungsi Penyusunannya
Dalam kegiatan berorganisasi yang kita jalani tentu membuat kita cukup familiar dengan penyusunan proposal kegiatan. Hal ini karena proposal merupakan hal penting yang perlu diserahkan pada pihak yang berwenang untuk mendapatkan izin dalam menyelenggarakan suatu kegiatan.
Pemaparan mengenai pengertian proposal disebutkan dalam buku berjudul Kumpulan Contoh Sukses & Tembus Pengajuan Proposal: Panduan Wajib Menyusun Proposal Untuk Pribadi, Kelompok, Pengusaha dan Perusahaan yang disusun oleh Huriyyah Badriyah (2014:9) yang memaparkan bahwa proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.
Tak hanya itu, dalam buku tersebut juga disebutkan bahwa proposal adalah suatu usulan kegiatan yang memerlukan dukungan atau persetujuan pihak lain yang berwenang.penjelasan ini juga didukung dengan pemaparan fungsi proposal yang disebutkan dalam buku berjudul Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI yang disusun oleh Sri Sutarni dan Sukardi (2008:14) menyebutkan bahwa fungsi penyusunan proposal selain untuk meminta persetujuan atau pengesahan dari pimpinan sebagai izin pelaksanaan kegiatan juga meminta bantuan dana apabila kegiatan tersebut memerlukan biaya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat kita sebagai pelaksana kegiatan perlu menyusun proposal dengan baik dan sesuai dengan struktur proposal dan kaidah kebahasaan yang berlaku, agar proposal yang kita ajukan dapat diterima dan disahkan oleh pihak berwenang. Berikut ini adalah struktur proposal secara umum sebagai panduan Anda dalam menyusun proposal:
Struktur proposal dapat berubah sesuai dengan jenis proposal dan kebutuhan proposal yang Anda susun. Selain mengetahui apa saja struktur proposal secara umum, kita juga perlu memahami kaidah bahasa yang digunakan dalam proposal yang kita susun.
Kaidah bahasa dalam susunan proposal disebutkan dalam buku berjudul Tekun Berbahasa Indonesia yang disusun oleh Churin In Nabillah (2020:250) yang menyebutkan bahwa kaidah kebahasaan proposal antara lain menggunakan pernyataan argumentatif berdasarkan fakta, menggunakan bahasa persuasif, menggunakan kata-kata atau istilah teknis, menggunakan kata kerja tindakan, dan ditulis secara rinci dan lugas.
ADVERTISEMENT
Ulasan mengenai struktur proposal, fungsi penyusunan hingga kaidah kebahasaan yang digunakan dapat dijadikan sebagai panduan untuk menyusun proposal agar dapat diterima dan disahkan. (DAP)