Suhuf Adalah Wahyu Allah yang Dikumpulkan Menjadi Satu, Ketahui di Sini!

Konten dari Pengguna
8 Januari 2021 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tampilan Suhuf, Sumber: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan Suhuf, Sumber: Kumparan
ADVERTISEMENT
Suhuf adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada rasul-rasul Allah. Namun, tidak seperti Alquran, suhuf ini tidak wajib diajarkan kepada umat manusia. Berbeda dengan Alquran yang wajib disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat-umatnya.
ADVERTISEMENT
Suhuf sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya lembaran. Allah mengirimkan wahyu kepada rasul-rasulnya, lalu wahyu tersebut dituliskan di atas lembaran. Bukan lembaran kertas, melainkan lembaran pelepah kurma, kulit hewan, batu dan media lainnya.
Melansir dari berbagai sumber, wahyu-wahyu yang berada pada lembaran-lembaran tersebut akhirnya dikumpulkan, dan dijadikan satu sebagai kitab. Ada beberapa rasul yang menerima suhuf-suhuf tersebut. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Suhuf Adalah Wahyu, Diberikan Kepada Rasul-Rasul Allah

Suhuf adalah wahyu yang akhirnya dikumpulkan menjadi satu, dan dibentuk menjadi kitab ini tidak hanya diturunkan kepada satu rasul saja.
Rasul Allah yang menerima suhuf tidaklah satu atau dua rasul. Ada beberapa rasul yang menerima wahyu dari Allah SWT, yaitu Nabi Adam dengan 10 suhuf, Nabi Syits menerima 60 suhuf, Nabi Idris dengan wahyu 30 suhuf, Nabi Ibrahim dengan 30 suhuf dan Nabi Musa 10 suhuf.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, bahwa ada beberapa suhuf yang memiliki dalil. Suhuf milik Nabi Ibrahim dan Nabi Musa ternyata tercantum dalam Alquran surat Al A’la dan surat An Najm. Seperti ini lafadz dari surat-surat tersebut.
Arti dari surat Al A’la ayat 14-15,
"Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang, tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa."
Selanjutnya yaitu arti dari surat An Najm ayat 36-37,
"Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?"
ADVERTISEMENT
Semoga informasi di atas bisa dipahami dan bermanfaat untuk Anda ya.
(Linda Fahira Putri)