Suku Asmat: Mengenal Sejarah, Bahasa, dan Kesenian

Konten dari Pengguna
18 Januari 2021 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suku Asmat, Foto: Dok. brommel.net
zoom-in-whitePerbesar
Suku Asmat, Foto: Dok. brommel.net
ADVERTISEMENT
Suku Asmat merupakan suku di Papua yang terkenal akan hasil ukiran kayu uniknya. Suku ini terbagi menjadi dua populasi yakni suku yang tinggal di pesisir pantai serta suku yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi berbeda dalam banyak aspek seperti cara hidup, dialek, ritual, bahkan struktur sosial. Suku asal Papua ini meyakini, bahwasanya mereka berasal dari keturunan Dewa Fumeripitsy.
ADVERTISEMENT
Menurut mitologi Asmat, Fumeripitsy diserang buaya saat berjalan dari hulu sungai ke arah laut. Lesung yang ditumpangi dewa tersebut tenggelam dan terjadilah perkelahian. Ia berhasil membunuh buaya tersebut, naasnya ia terluka parah. Fumeripitsy dirawat oleh seekor burung flamingo saat terdampar di tepi sungai Asewetsy.
Saat sembuh, ia membangun rumah yew, mengukir patung, dan membuat genderang. Fumeripitsy mulai menari tanpa henti. Kesaktian yang keluar dari tariannya, memberikan kehidupan untuk kedua patung yang diukirnya. Patung-patung yang hidup tersebut menjadi pasangan manusia pertama atau nenek moyang Suku Asmat.

Bahasa Suku Asmat

Bahasa yang digunakan oleh orang Asmat digolongkan berdasarkan wilayah populasi, yaitu wilayah pantai atau hilir sungai dan hulu sungai. Pembagian bahasa Asmat hilir sungai terbagi menjadi bagian kelompok pantai barat laut dan bagian kelompok pantai barat daya. Sementara pembagian bahasa Asmat hulu terbagi menjadi kelompok Keenok serta Kaimok.
ADVERTISEMENT

Berbagai Kesenian Suku Asmat

Selain terkenal dengan seni ukir patung, terdapat berbagai macam kesenian suku asal Papua. Perisai dan topeng juga merupakan kesenian khas orang Asmat.
Seni Asmat Hilir dan Hulu sungau merupakan patung dengan gaya yang tersusun dari atas ke bawah menurut silsilah nenek moyang. Patung tersebut contohnya adalah “mbis”.
Seni Asmat timur adalah perisai yang diukir. Perisai ini umumnya dibuat dengan ukuran yang sangat besar, bahkan melebihi tinggi orang Asmat tersebut. Bagian atas perisai dihiasi oleh garis-garis hitam dan merah, serta titik-titik putih.
Seni Suku Asmat barat laut berbentuk patung lonjong dan pada bagian bawahnya agak melebar. Pada bagian kepala patung berbentuk ikan ataupun kura-kura. Terkadang terdapat gambar nenek moyang dengan hiasan badan berbentuk berbagai jenis hewan.
ADVERTISEMENT
(RYFA)