Surat Al Ashr Diturunkan di Kota Mana dan Bagaimana Asbabun Nuzulnya?

Konten dari Pengguna
9 Februari 2022 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi surat Al-Ashr diturunkan di kota mana dan bagaimana asbabun nuzulnya, sumber gambar oleh ilm911 dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi surat Al-Ashr diturunkan di kota mana dan bagaimana asbabun nuzulnya, sumber gambar oleh ilm911 dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Surat Al-Ashr, salah satu surat pendek yang sering dibaca saat melaksanakan ibadah sholat. Surat Al Ashr diturunkan di Kota Mekkah, karena itu termasuk golongan surat Makkiyah. Bagaimana kisah dibalik turunnya surat Al-Ashr dan asbabun nuzulnya?
ADVERTISEMENT

Bacaan Surat Al-Ashr

Sebelum kita bahas mengenai asbabun nuzul dan di kota mana surat Al-Ashr diturunkan, kita pahami dulu bacaan surat Al-Ashr yang dikutip dari Al-Quran Online Kementerian Agama Republik Indonesia:
وَالْعَصْرِۙ
wal-'aṣr
Artinya: "Demi masa,"
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
innal-insāna lafī khusr
Artinya: "sungguh, manusia berada dalam kerugian,"
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr
Artinya: "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

Golongan dan Asbabun Nuzul Al-Ashr

Ilustrasi surat Al-Ashr diturunkan di kota mana dan bagaimana asbabun nuzulnya, sumber gambar oleh Furkan Dere dari Pixabay
Surat Al-Ashr adalah surat ke-103 dalam Al-Quran dan termasuk dalam juz 30, surat ini terdiri dari tiga ayat pendek. Al-Ashr artinya adalah demi masa dan nama surat ini diambil dari ayat pertama surat Al-Ashr.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Juz Amma For Kids, Meti Herawati (2015: 38), asbabun nuzul dari surat ini salah satunya disebabkan karena kebiasaan dari masyarakat Arab. Di sore hari, mereka suka duduk dan bercakap-cakap membicarakan tentang berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari. Banyak pula yang membanggakan asal usul nenek moyang mereka. Kedudukan serta harta kekayaan mereka yang mengakibatkan pembicaraan mereka tidak memiliki arah yang jelas dan seringkali menimbulkan pertikaian dan permusuhan.
Maka sebagian dari mereka ada yang mengutuk waktu Ashar. Menganggap waktu Ashar adalah waktu yang celaka, waktu yang naas, banyak bahaya yang terjadi pada waktu asar. Dari kejadian ini kemudian Allah SWT menurunkan surat Al-Ashr yang menjelaskan mengenai kerugian menusia yang menyia-nyiakan waktu asar.
ADVERTISEMENT
Itulah jawaban dari pertanyaan surat Al-Ashr diturunkan di kota mana dan bagaimana asbabun nuzulnya. (WWN)