Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Surat Al Maidah Artinya Hidangan, Apa Dalil dan Kandungannya?
4 Mei 2021 20:47 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Alquran yang dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Islam ini berisi hukum yang berlaku untuk mengatur hampir seluruh lapisan kehidupan. Tidak hanya itu, di dalam Alquran juga terdapat kisah para Nabi yang berisi hikmah bermanfaat sebagai suri tauladan. Berikut ini adalah penjelasan kandungan surat Al Maidah dan juga Al Maidah artinya hidangan yang perlu Anda ketahui.
ADVERTISEMENT
Al Maidah Artinya Hidangan dan Kandungannya Dalam Alquran
Surat Al Maidah yang merupakan salah satu surat dalam Alquran ini juga merupakan surat yang memiliki beberapa nama lain. Dalam buku berjudul Kamus Al-Qur'an: Quranic Explorer yang disusun oleh Ali As-Sahbuny (2016:678) menyebutkan bahwa surat Al Maidah juga dinamakan dengan nama Al Uqud dan Al Munziqat.
Nama lain surat Al Maidah, Al-Uqud yang berarti perjanjian, karena kata tersebut dapat kita temukan di awal surat Al Maidah yang berisi perintah Allah agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya. Sedangkan nama Al Munziqat yang berarti yang menyelamatkan ini sebab pada ayat terakhir surat Al Maidah memuat kesaksian Nabi Isa terhadap kaumnya.
ADVERTISEMENT
Surat kelima dari 114 surat dalam Alquran ini merupakan surat panjang yang banyak bercerita tentang kisah Nabi Isa dan pengikutnya. Surat Al Maidah yang berarti hidangan ini menceritakan tentang kisah Nabi Isa yang diberikan mukjizat menurunkan makanan atau hidangan dari langit.
Hal tersebut juga disebutkan dalam buku berjudul Dua Puluh Lima Nabi Banyak Bermukjizat Sejak Adam A.S Hingga Muhammad S.A.W yang disusun oleh Usman bin Affan bin Abul As bin Umayyah bin Abdu Syams (2015:289) dalam surat Al Maidah diceritakan bahwa al-Hawâriyyûn meminta Nabi Isa A.S. menurunkan makanan dari langit. Nama surat Al Maidah artinya makanan diambil karena mengandung kisah kejadian turunnya makanan dari langit yang juga menambah keimanan para pengikut Nabi Isa pada saat itu. Hal ini disebutkan dalam surat Al Maidah ayat 112 berikut ini:
ADVERTISEMENT
Artinya: (Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman".
Tak hanya itu, dalam surat Al Maidah ini kita juga dapat menjumpai beberapa hukum yang mengatur kehidupan, yaitu tentang hukum haram dan halalnya makanan yang kita konsumsi. Berikut ini adalah surat Al Maidah ayat 3 yang membahas makanan yang tidak diperbolehkan dikonsumsi umat Islam:
Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al Maidah: 3)
ADVERTISEMENT
Nah, itulah penjelasan mengenai surat Al Maidah. Surat tersebut memiliki kandungan erat berkaitan dengan hukum makanan yang dikonsumsi. Semoga bermanfaat. (DA)