Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Tanaman Apakah yang Memiliki Nama llmiah Sansevieria?
18 Februari 2025 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nama sansevieria umumnya sudah tak asing lagi bagi pencinta tanaman hias . Tanaman ini dilirik karena keindahan daunnya dan kerap dijadikan sebagai penghias pagar rumah. Lalu, tanaman apakah yang memiliki nama ilmiah sansevieria.
ADVERTISEMENT
Sanservieria dikenal dengan banyak nama. Salah satu julukan yang diberikan pada tanaman ini adalah lidah mertua . Namun, ada juga yang menamainya dengan tanaman pedang-pedangan karena bentuk daunnya yang runcing menyerupai pedang. Ada juga yang menyebutnya dengan tanaman ular karena pada beberapa jenis coraknya serupa dengan sisik ular.
Mengenal Tanaman Sansevieria
Sansevieria atau lidah merdua telah menjadi primadona dalam dunia tanaman hias. Tanaman ini bukan tanaman hias asli Indonesia.
Dalam buku berjudul 165 Sansevieria Eksklusif karya M. Idariani Tahir dan Maloedyn Sitanggang disebutkan bahwa hampir seluruh jenis sansevieria berasal dari Benua Afrika yang populasinya menyebar dari Somalia, Zimbabwe, Kenya, Afrika Selatan, hingga Madagaskar.
Sisanya ditemukan di Asia seperti S. roxburghiana dan S. bandipur yang ditemukan di India bagian Selatan, serta S. zeylanica di Sri Langka. Di Indonesia, hanya ada satu spesies sansevieria yang ditemukan, yaitu S. javanica yang berada di Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
Umumnya semua jenis sansevieria didatangkan ke Indonesia melalui jalur perdagangan, serta eksplorasi para ahli botani dan para pencinta tanaman hias.
Sansevieria termasuk famili tanaman Agave (Agavaceae). Tanaman ini ditemukan oleh seorang ahli botani berkebangsaan Swedia, C.P Thumberg. Ia mendapatkannya dari Vincenzo Petanga, seorang penjelajah dan peneliti tanaman dari Napels, Italia.
Awalnya genus tanaman ini dinamakan "Sanseverinia" sebagai apresiasi terhadap P.A. Sanseverino, kolektro tanaman langka sekaligus bangsawan dari Chiaromonte, Italia Selatan. Namun, karena kendala bahasa, Thumberg menamakan tanaman tersebut sansevieria.
Bagian-bagian Tanaman Sansevieria
Sansevieria memiliki beberapa organ yang mudah dikenali. Bagian yang tumbuh dari akar dan menyerupai batang hanyalah semu, bukan barang yang sebenarnya. Mengutip buku Pesona Sansevieria karya Sentot Pramono, berikut bagian-bagian tanaman sansevieria.
ADVERTISEMENT
1. Akar
Sansevieria memiliki akar serabut berwarna putih kekuningan sampai kemerahan. Pada tanaman yang sehat, akarnya banyak yang berserabut.
2. Rimpang (Rhizoma)
Pada bagian pangkal tanaman sansevieria, selain terdapat akar ada juga organ yang menyerupai batang. Orang menyebut organ ini sebagai rimpang atau rhizoma. Rimpang menjalar di bawah dan kadang-kadang di atas permukaan tanah.
Ujung organ ini merupakan jaringan meristem yang selalu tumbuh dan memanjang. Rimpang berfungsi sebagai tempat menyimpan sari-sari makanan hasil fotosintesis. Bagian ini juga berperan dalam perkembangbiakan.
3. Daun
Tanaman sansevieria mudah dikenali dari daunnya yang tebal dan banyak mengandung air. Struktur daun seperti ini membuatnya tahan terhadap kekeringan.
Pasalnya, penguapan air dan laju transpirasi dapat ditekan. Seluruh daunnya tumbuh di sekeliling batang di atas permukaan tanah. Bentuk daunnya panjang dan meruncing pada bagian ujungnya.
ADVERTISEMENT
4. Bunga
Bunga biasanya berwarna putih, tetapi pada jenis tertentu berwarna sedikit keunguan. Bunga sansevieria termasuk bunga berumah dua, putih, dan serbuk sari tidak berada dalam satu kuntum bunga.
Bunga yang memiliki putih disebut bunga bertina, sedangkan yang memiliki serbuk dari disebut bunga jantan. Bunga sansevieria menebarkan aroma wangi khas dan mekar di malam hari.
(SA)