Tari Kipas Pakarena Asal Sulawesi Selatan: Keunikan, dan Filosofinya

Konten dari Pengguna
25 Agustus 2021 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi tari kipas pakarena, sumber gambar: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi tari kipas pakarena, sumber gambar: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap daerah atau suku di Indonesia tentu mempunyai kebudayaan yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Kebudayaan tersebut mencakup baju adat, rumah adat, lagu daerah, tari daerah dan lain-lain. Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah yang kaya akan kebudayaan, salah satunya yaitu tari kipas pakarena. Tarian tersebut memiliki keunikan dan filosofi yang mengagumkan untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Pakarena dalam bahasa Sulawesi artinya “bermain”, sedangkan dijuluki sebagai tarian kipas pakarena karena tarian ini membawa properti berupa kipas asli yang dilipat. Jadi, pengertian tari kipas pakarena adalah suatu tarian asal Sulawesi Selatan yang dilakukan dengan memainkan kipas sebagai atributnya.
Tari kipas dimainkan oleh penari wanita dengan mengenakan pakaian adat. Umumnya, tarian kipas pakarena ditampilkan di acara-acara adat sekaligus menjadi tarian hiburan bagi masyarakat. Tarian ini sekaligus juga menjadi daya tarik bagi turis untuk mengunjungi Sulawesi Selatan untuk berwisata.

Keunikan Tari Kipas Pakarena Sulawesi Selatan

Perlu diketahui bahwa tari pakarena memiliki berbagai keunikan yang menjadikan tarian ini semakin menarik bagi masyarakat Indonesia. Tari pakarena merupakan tarian peninggalan Kerajaan Gowa yang dulu sempat mengalami kejayaan dan menguasai Sulawesi selama berabad-abad. Walaupun kerajaan tersebut telah runtuh, namun kebudayaan yang dihasilkan tetap dilestarikan oleh penduduk Gowa dan sekitarnya, tidak terkecuali tari pakarena.
ADVERTISEMENT
Tari pakarena juga tidak terlepas dari mitos atau cerita rakyat yang diceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Tari tradisional ini selalu dihubungkan dengan makhluk dari khayangan, yang mana makhluk tersebut berpisah dengan penghuni bumi. Sebelum berpisah, makhluk khayangan mengajarkan makhluk bumi tentang bercocok tanam, berburu, beternak, hingga gerakan tari ritual.
Dikutip dari buku Apresiasi Seni oleh Astono, dkk (2007), tari pakarena termasuk tari ritual yang menggambarkan tentang kehalusan seorang putri. Mengenai kelembutan gerak, tarian ini memiliki kemiripan dengan tari serimpi Jawa
Filosofi Tari Kipas Pakarena
ilustrasi tari kipas pakarena, sumber gambar: https://www.freepik.com/
Terlepas dari sejarahnya, tari kipas pakarena memiliki nilai-nilai filosofi di setiap gerakannya. Penari perempuan melakukan gerakan yang menggambarkan mimic kelembutan, kesantunan, kesetiaan, kepatuhan dan sikap menghormati. Sifat-sifat tersebut merupakan gambaran umum wanita Gowa, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Adapun para pria menjadi penabuh alat musik tradisional untuk mengiringi tarian pakarena. Mereka menabuh alat musik dengan cepat dan penuh hentakan. Hal ini mencerminkan bahwa para pria di Gowa merupakan seorang yang tangguh dan tangkas.
(DLA)