Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Tata Rias Tari Piring: Ciri Khas, Fungsi, dan Maknanya
20 Februari 2025 10:29 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain kostum dan gerakan, tata rias Tari Piring juga memperjelas ekspresi wajah penari serta menonjolkan keindahan tarian. Selain itu, tata rias dalam Tari Piring juga memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan budaya.
Artikel ini akan membahas tata rias Tari Piring secara lengkap, mulai dari ciri khas, fungsi, hingga makna yang terkandung di dalamnya.
Ciri Khas Tata Rias Tari Piring
Mengutip jurnal bertajuk Bentuk Penyajian Tari Piring pada Sanggar Pikko Kota Palembang karya Novita Sari, Ramanata Disurya, dan Silo Siswanto, tata rias dalam Tari Piring memiliki ciri khas yang membedakannya dari riasan tari lainnya. Berikut di antaranya:
1. Penggunaan Warna-warna Cerah
Warna yang digunakan dalam tata rias Tari Piring umumnya mencolok dan kontras, seperti merah, emas, dan hitam. Warna-warna ini mempertegas ekspresi wajah penari sehingga lebih terlihat dari kejauhan, terutama saat pertunjukan di panggung besar.
ADVERTISEMENT
2. Alis Tebal dan Melengkung Tajam
Riasan alis dalam Tari Piring dibuat tebal dan melengkung tajam untuk memberikan ekspresi yang lebih kuat. Alis yang tegas membantu menonjolkan karakter penari dan menambah daya tarik visual selama pertunjukan.
3. Mata Ditegaskan dengan Eyeliner dan Eyeshadow
Bagian mata dalam riasan Tari Piring sangat diperhatikan karena mata menjadi salah satu elemen utama dalam menyampaikan ekspresi. Penggunaan eyeliner hitam dan eyeshadow berwarna cerah seperti emas atau cokelat membantu memperjelas bentuk mata penari.
4. Bibir Berwarna Merah Terang
Riasan bibir dalam Tari Piring biasanya menggunakan warna merah terang untuk menampilkan kesan anggun dan ekspresif. Warna merah melambangkan semangat dan keberanian. Ini sesuai dengan filosofi masyarakat Minangkabau yang gigih dan pantang menyerah.
5. Pemberian Blush On pada Pipi
Blush on berwarna merah muda atau merah diaplikasikan pada pipi penari untuk memberikan kesan segar dan bersemangat. Hal ini juga membantu menonjolkan ekspresi wajah penari agar terlihat lebih hidup.
ADVERTISEMENT
6. Penggunaan Bedak Tebal
Bedak digunakan dalam jumlah yang lebih tebal untuk mencegah wajah penari terlihat pucat akibat pencahayaan panggung. Bedak juga berfungsi untuk menyerap keringat, sehingga riasan tetap bertahan sepanjang pertunjukan.
Fungsi Tata Rias dalam Tari Piring
Berdasarkan informasi dalam jurnal yang sama, tata rias dalam Tari Piring memiliki berbagai fungsi penting, di antaranya:
1. Menegaskan Ekspresi Wajah
Salah satu fungsi utama tata rias adalah memperjelas ekspresi wajah penari agar lebih mudah dilihat penonton, terutama dalam pertunjukan di panggung besar atau di area terbuka.
2. Memperjelas Identitas Budaya
Tata rias yang digunakan dalam Tari Piring mencerminkan identitas budaya Minangkabau. Dengan riasan khas ini, penari dapat menunjukkan bahwa mereka sedang menampilkan seni tradisional yang berasal dari Sumatra Barat.
ADVERTISEMENT
3. Menambah Keindahan dan Daya Tarik
Selain berfungsi secara teknis, tata rias juga meningkatkan daya tarik visual pertunjukan Tari Piring. Kombinasi warna cerah dan riasan yang rapi membuat penampilan penari menjadi lebih menawan.
4. Meningkatkan Kepercayaan Diri Penari
Penari yang mengenakan riasan sesuai dengan karakter tarian akan merasa lebih percaya diri. Kepercayaan diri ini sangat penting untuk mendukung performa mereka di atas panggung.
Makna di Balik Tata Rias Tari Piring
Tata rias dalam Tari Piring tak hanya sekadar memperindah penampilan, tetapi juga memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan filosofi budaya Minangkabau.
1. Melambangkan Keberanian dan Semangat
Warna merah dalam tata rias mencerminkan keberanian, semangat, dan kegigihan yang menjadi ciri khas masyarakat Minangkabau.
2. Menghormati Tradisi dan Warisan Leluhur
Tata rias Tari Piring merupakan bagian dari warisan budaya yang diwariskan turun-temurun. Dengan mempertahankan gaya riasan tradisional, para penari turut melestarikan budaya Minangkabau.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatkan Daya Tarik Seni Tradisional
Riasan yang khas dan menarik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan begitu, Tari Piring dapat semakin dikenal dan tetap bertahan sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
(NDA)