Teladan Istri Nabi Muhammad SAW, Khadijah binti Khuwailid

Konten dari Pengguna
3 Maret 2021 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perempuan yang Meneladani Istri Nabi Muhammad SAW. Sumber: Hasan Almasi-Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan yang Meneladani Istri Nabi Muhammad SAW. Sumber: Hasan Almasi-Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Khadijah binti Khuwailid merupakan istri Nabi Muhammad SAW yang pertama. Rasulullah menikah dengan Khadijah ketika beliau masih berusia 25 tahun. Sedangkan Khadijah, sudah berusia 40 tahun.
ADVERTISEMENT
Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad SAW, Khadijah pernah dua kali menikah. Suami pertamanya bernama Abu Halah al-Tamimi yakni, suaminya yang wafat dan meninggalkan banyak kekayaan dan bisnis. Kemudian, suami kedua Khadijah adalah Atiq bin Aidz bin Makhzum yang juga wafat dengan meninggalkan banyak asset serta jaringan bisnis.

Khadijah adalah Istri Nabi Muhammad SAW yang Kaya Raya

Khadijah yang semula adalah saudagar kaya yang memiliki kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang luas, kini semakin kaya raya. Kecerdasan dan kekayaan Khadijah pun terkenal di kalangan kaum Quraisy.
Di tengah kejayaan dan kemegahan yang dimilikinya, Khadijah tetap menjadi orang yang terhormat. Ada banyak laki-laki yang memiliki harapan dan hasrat untuk mencuri hatinya. Namun, hal itu tidak pernah terjadi (Hasan Al Jamal, 2015: 11). Bahkan, tak pernah sekali pun Khadijah mengarahkan pandangannya kepada pemimpin Quraisy.
ADVERTISEMENT

Teladan yang Bisa dicontoh dari Khadijah

Sikap Khadijah tersebut sungguh baik untuk menjadi contoh bagi perempuan-perempuan muslim. Perempuan harus bisa menjaga kehormatannya walaupun di tengah pekerjaan ada banyak orang yang berusaha untuk menggodanya.
Khadijah memiliki gelar Sayyidah Nisa’ Quraisy (pemuka perempuan Quraisy). Gelar tersebut hanya diberikan kepada orang yang memiliki kesempurnaan sifat. Orang-orang sepakat bahwa Khadijah memiliki kelebihan baik fisik maupun perilaku. Ia tak memiliki perilaku yang disembunyikan dari orang lain dan juga tidak memiliki obsesi tertentu.
Walaupun ada orang yang membenci dirinya, Khadijah tak pernah sibuk dengan urusan orang lain atau membicarakannya. Khadijah lebih memilih untuk merenung dan mempertanyakan rahasia yang ada dibalik kehidupan. MasyaAllah. Demikian, sebagai umat Islam kita bisa mencontoh sikap Khadijah.
ADVERTISEMENT
Ia tak pernah sibuk dengan orang-orang yang membicarakannya. Jadi, kita ada orang yang membicarakan kita lebih baik jika kita tetap diam, melakukan muhasabah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Itulah dua dari sekian teladan istri Nabi Muhammad, Khadijah binti Khuwailid. Tetap menjaga kehormatan dan tidak mengurusi urusan orang lain. Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang yang memiliki kecerdasan, kehormatan, dan keyakinan seperti Khadijah. (AA)