Teladan Kebaikan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam untuk Umat Islam

Foto: Pixabay

Kehadiran Nabi Muhammad sallallahu alaihi wassalam menjadi cahaya. Ibarat padang pasir tandus, kelahirannya menjadi oase untuk kehidupan. Nabi Muhammad kecil telah mengalami asam garam kehidupan dan kehilangan bertubi, mulai dari ayah, ibu, dan kakeknya. Beliau dibesarkan oleh sang paman, dan belajar berniaga sejak remaja.

Sikap Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam: Shiddiq

Shiddiq adalah sikap jujur dan menyampaikan kebenaran. Sifat ini sudah menempel pada diri Rasulullah bahkan sebelum ada nubuat kenabian. Sikapnya, tutur katanya, dan setiap gerak-geriknya mencerminkan akhlak dan pribadi unggulan. Tak heran, gelar al amin didapatkannya, jauh sebelum Allah mengangkatnya sebagai Rasul kesayangan.

Amanah

Dalam buku berjudul Di Bawah Panji Muhammad karya Supriyadi (Elex Media Komputindo: 2016) dijelaskan bahwa Rasulullah adalah pribadi yang amanah atau jujur. Sejak usia kepala dua, dia menjadi seorang pedagang yang bisa dipercaya. Dirinya menjelaskan dengan baik tentang kebaikan produk yang dijualnya, bahkan menyatakan apa adanya bila produk bercela.

Tabligh

Sifat tabligh ini adalah sifat unggulan dalam menyampaikan sesuatu. Kala itu, penduduk Quraisy pada dasarnya mengagumi caranya menyampaikan firman Allah. Cara komunikasinya sungguh luar biasa dan berima. Ucapannya seperti puisi yang indah. Maka, tak mengherankan bila pada akhirnya, masyarakat luas bisa mengikuti semua ajarannya. Meski bertahap dan perlahan-lahan.

Fathonah

Fathonah adalah sikap cerdas. Sikap adilnya dalam menghadapi masalah, empatinya yang besar kepada sesama manusia, dan kebijaksanaannya saat menjadi pemimpin merupakan contoh paling nyata. Rasulullah sangat cerdas membaca situasi, cerdas merancang strategi perang, bahkan juga cerdas ketika menghadapi istrinya di rumah.

Rasulullah adalah bunga indah yang mekar pada tiap hati umatnya. Nabi Muhammad adalah sosok istimewa sampai Allah bershawalat kepadanya. Rasulullah adalah ujung tombak petunjuk dan manifestasi Alquran secara nyata. Beliau adalah pemimpin yang sangat layak menjadi teladan. Kewibawaan dan kharismanya begitu memesona.

Kebaikan dan keteladanan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wassalam menjadi rujukan seluruh umat manusia. Michael H. Hart bahkan menempatkan sosok Nabi terakhir ini sebagai figur keteladanan umat paling berpengaruh di dunia. Kehadirannya benar-benar sebuah anugerah untuk umat Islam di seluruh penjuru dunia.

(ANG)