Terjemahan Ayat Tentang Isra Miraj dalam Alquran

Ilustrasi memperingati Isra Miraj. Sumber: Pinterest

Isra Miraj merupakan peristiwa luar biasa yang dialami oleh nabi Muhammad, dimana beliau diperintahkan untuk bertemu dengan Allah dan melintasi langit ketujuh. Peristiwa penting ini sendiri telah diabadikan dalam ayat tentang Isra Miraj yang ada di Alquran.

Dikutip berdasarkan Kisah Nyata 25 Nabi dan Rasul (2008) yang ditulis oleh MB. Rahimsyah AR., peristiwa Isra Miraj ini sendiri terjadi pada malam 27 di bulan Rajab. Di mana pada malam itu pulalah nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah Allah untuk menjalani sholat fardhu lima waktu.

Ayat Tentang Isra Miraj dalam Alquran Beserta Terjemahannya

Seperti yang sudah disebutkan tadi, penjelasan tentang kebenaran peristiwa Isra Miraj sendiri tentu dapat kita temukan dalam kitab suci Alquran. Namun yang harus kamu ingat, bahwasanya Isra Miraj memiliki kisahnya masing-masing ya!

Isra sendiri didefinisikan sebagai perjalan yang ditempuh oleh nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsha (Madinah) dan Baitul Maqdis (Palestina). Sedangkan Miraj merupakan perjalanan nabi Muhammad menuju langit ketujuh dan Sidratul Muntaha.

Berdasarkan penjelasan tadi, maka ayat tentang Isra sendiri dapat ditemukan dalam surat Al Isra ayat 1. Berikut bacaan dan terjemahan dari ayat tersebut:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير

Subhaanal laziii asraa bi'abdihii lailam minal Masjidil Haraami ilal Masjidil Aqsal-lazii baaraknaa haw lahuu linuriyahuu min aayaatinaa;innahuu Huwas Samii'ul-Basiir

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Isra: 1)

Sedangkan ayat tentang peristiwa Miraj (perjalanan ke langit dan sidratul muntaha) dapat kita temui dalam surat An Najm ayat 12-18. Berikut bacaan dan terjemahan ayat tersebut:

أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى. وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى. عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى. عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى. إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى. مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى. لَقَدْ رَأَى مِنْ ءَايَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى

Artinya: “Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (QS. An Najm: 12-18).

Setelah mengetahui ayat tentang Isra Miraj dalam Alquran tadi, semoga umat muslim yang membacanya dapat semakin meningkatkan keimanan atas peristiwa luar biasa yang dialami oleh Rasulullah SAW tersebut ya! (HAI)