Tip Menguasai Tes Pauli, Tes Kepribadian yang Dapat Dipelajari

Konten dari Pengguna
26 Februari 2021 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Orang yang akan Memberikan Tes Pauli. Sumber: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Orang yang akan Memberikan Tes Pauli. Sumber: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Tes Pauli yang merupakan bagian dari serangkaian tes kepribadian ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Richard Pauli pada tahun 1938, yang merupakan pengembangan dari tes Kraeplin.
ADVERTISEMENT
Tes ini bertujuan untuk melihat tingkat ketekunan, daya tahan, dan ketelitian individu. Tes Pauli termasuk tes psikodiagnostik, yang mampu menunjukkan beberapa aspek kepribadian (kecerdasan, emosi, motivasi kerja).
Tes Pauli dapat menyebabkan beberapa reaksi bagi orang yang mengerjakannya. Diantaranya adalah jenuh, lelah, kesal, atau justru semangat dan bertahan. Reaksi-reaksi ini adalah proyeksi dari kepribadian yang bersangkutan (Sumintardja, 1991).
Ingin mengetahui lebih jauh mengenai tes kerja paling populer di Indonesia ini? Simak penjelasannya berikut!

Kelebihan Tes Pauli, Tes Kepribadian yang Sering Dilakukan untuk Merekrut Tenaga Kerja

Waktu pelaksanaan tes terbilang lama, karenanya dapat menunjukkan secara akurat batas ketahanan distraksi individu.
Tahapan konsentrasi manusia terbagi menjadi tiga bagian,
ADVERTISEMENT
Tes Pauli dikerjakan bersamaan (banyak peserta), maka akan mengurangi rasa takut dan cemas, sekaligus menciptakan suasana kompetisi.
Tes Pauli dapat menjadi alat pendeteksi untuk mengetahui gangguan di otak.

Faktor Psikologis yang diukur dari Tes Pauli

Tips Mengerjakan Tes Pauli

ADVERTISEMENT
Nah, selamat mengerjakan tes kepribadian ini ya. Semoga berhasil!
(AA)