Tolak Peluru dan Teknik Melakukan Tolak Peluru

Tolak Peluru. Foto: dok Pixabay

Tolak peluru yang merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang terdapat dalam nomor lempar. Tolak peluru ini dilakukan dengan cara dan teknik yang khusus. Tak hanya itu, tolak peluru juga memerlukan sarana khusus yang perlu disediakan dalam melakukan olahraga tolak peluru tersebut.

Teknik Tolak Peluru yang Perlu Diketahui

Seperti yang dipaparkan sebelumnya, tolak peluru dilakukan dengan beberapa sarana khusus sebagai pendukungnya. Salah satunya adalah peluru. Peluru menjadi salah satu properti yang memegang peranan penting dalam olahraga ini. Tanpa peluru tentunya atlet tolak peluru tidak dapat melaksanakan tolak peluru.

Tolak peluru dilakukan dengan menolak atau melemparkan peluru dengan menggunakan kekuatan satu tangan. Atlet tolak peluru dapat melemparkan peluru sejauh mungkin untuk dapat memenangkan pertandingan. Peluru yang digunakan adalah peluru yang terbuat dari logam dengan berat 3 kg hingga 7 kg, tergantung pada kategori pertandingan yang dimainkan.

Seperti yang dilansir dalam guruberbagi.kemdikbud.go.id yang diakses pada 15 februari 2021, tolak peluru dilakukan dengan memegang peluru dengan salah satu tangan di atas lalu meletakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Kemudian siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan, untuk kemudian dapat melempar peluru tersebut dengan maksimal.

Dalam buku Pandai Mengajar dan Melatih Atletik (2018:132) disebutkan, olahraga tolak peluru mengalami kemajuan yang cukup besar. Pada tahun tersebut, atlet tolak peluru bernama Parry O'Brien memulai tolakan dengan cara membelakangi sektor lapangan. Teknik yang dilakukan oleh Parry O’Brien ini kemudian dikenal dengan nama metode O'Brien atau teknik membelakangi. Selain teknik ini, dalam tolak peluru juga memiliki teknik lainnya yaitu gaya ortodoks atau gaya menyamping.

Kedua teknik ini tentunya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kita dapat mengetahui nya dari nama kedua teknik yang sangat bertolak belakang. Gaya O’Brien menggunakan awalan mundur dengan membelakangi arah tolakan. Teknik ini banyak digunakan oleh para atlet tolak peluru karena keluarga yang dikeluarkan lebih maksimal dan juga jarak lempar yang dapat lebih jauh dan juga panjang. Berbeda dengan teknik ortodoks atau teknik menyamping, atlet tolak peluru harus melakukan gerakan awalan menyamping dari sektor tolakan.

Itu dia penjelasan singkat mengenai teknik tolak peluru dan juga definisi dari tolak peluru yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat! (DA)