Konten dari Pengguna

Tujuan Tradisi Memanjangkan Leher pada Suku Karen di Thailand

23 Februari 2025 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  Tradisi memanjangkan leher pada suku Karen bertujuan untuk, sumber gambar unsplash/Quang Nguyen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tradisi memanjangkan leher pada suku Karen bertujuan untuk, sumber gambar unsplash/Quang Nguyen
ADVERTISEMENT
Tradisi memanjangkan leher pada suku Karen bertujuan untuk melindungi wanita dari binatang buas. Kehadiran suku ini menjadi daya tarik tersendiri ketika berkunjung ke Thailand.
ADVERTISEMENT
Suku Karen tinggal di Long Neck Karen Village. Ciri khas dari wanita di suku ini adalah memiliki leher yang panjang karena menggunakan tumpukan kalung yang terbuat dari kuningan.

Tradisi Memanjangkan Leher pada Suku Karen Bertujuan untuk Apa?

Ilustrasi Tradisi memanjangkan leher pada suku Karen bertujuan untuk, sumber gambar unsplash/Doug Swinson
Tradisi memanjangkan leher pada suku Karen bertujuan untuk melindungi wanita dari harimau. Perlu diketahui bahwa tidak semua suku Karen menerapkan tradisi tersebut.
Mengutip buku Hukum Pengusi Internasional oleh Wagiman (2022), Suku Karen awalnya berasal dari Myanmar. Dikarenakan adanya konflik antara gerakan nasionalis Karen dan angkatan bersenjata Myanmar, sebagian penduduk suku Karen melarikan diri ke Thailand dengan status sebagai pengungsi.
Beberapa tujuan suku ini memanjangkan leher yakni sebagai berikut:

1. Melindungi dari Gigitan Hewan Buas

Teori pertama tentang tujuan di balik tradisi ini adalah untuk melindungi diri dari gigitan hewan buas, seperti singa dan harimau. Leher dinilai sebagai bagian tubuh yang suliy terlindungi, sehingga dipasanglah kalung Kuningan yang memanjang.
ADVERTISEMENT

2. Menghindari Penculikan oleh Suku Lain

Alasan lain terkait tradisi Memanjangkan leher pada suku Karen yaitu agar mereka tidak diculik oleh pria dari suku lain. Tumpukan kalung yang mengikat leher tersebut dapat mengurangi kecantikan mereka, sehingga risiko diculik oleh pria dari suku lain bisa lebih diminimalisir.

3. Tolok Ukur Kecantikan

Di masa kini, suku Karen percaya bahwa leher yang panjang merupakan tolok ukur dari kecantikan wanita. Mereka percaya bahwa wanita akan semakin cantik jika lehernya semakin panjang. Oleh karena itu, kalung kuningan dijadikan sebagai aksesoris untuk mendukung tradisi tersebut.

4. Mempertahankan Tradisi

Menggunakan tumpukan kalung di leher merupakan upaya untuk menjaga tradisi leluhur. Hal ini sudah menjadi bagian dari identitas dan budaya mereka, sehingga sulit untuk ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Jadi, tradisi memanjangkan leher pada suku Karen bertujuan untuk melindungi diri dari hewan buas, mempertahankan tradisi, menghindari penculikan, dan untuk menjaga tradisi. Tradisi ini secara tidak langsung juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Long Neck Karen Village. (DLA)