Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tulisan Arab Suudzon dan Husnudzon serta Pengertiannya
19 Januari 2022 16:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Agar memudahkan kamu mengetahui pengertian dan tulisan arab yang benar, di artikel kali ini akan mengulasnya.
Pengertian Suudzon dan Husnudzon
Berperasangka merupakan sifat yang dimiliki seorang manusia. Berperasangka sendiri terdiri dari dua macam, yakni perasaangka buruk dan perasangka baik.
Sifat yang satu ini bukanlah perbuatan yang baik. Sebab seseorang yang memiliki sifat suudzon, Allah akan membalasnya dengan dosa.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al Hujurat ayat 12 yang artinya,
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, berperasangka baik dalam akidah akhlak agama Islam disebut juga husnudzon. Dikutip dari buku Belajar Aqidah Akhlak' karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri (2015), dalam bahasa Arab, husduzon terdiri dari dua kata, yakni "husnu" yang artinya baik dan "dzon" dari kata "az-zan" yang artinya sangkaan.
Sehingga husnudzon merupakan perlikau mulia berbaik sangka. Dengan sikap ini merupakan cara pandang seseorang dalam melihat seuatu hal secara positif sehingga hati dan pikirannya akan bersih dari perasangka yang belum tentu kebenarannya.
Sifat husnudzon sendiri tidak hanya sebatas berperasangka baik kepada sesama manusia saja, namun juga kepada Allah SWT.
Sebagaimana yang dijelaskan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Tulisan Arab Suudzon dan Husnudzan
Penulisan suudzan sebagai sifat berperasangka buruk dalam bahasa Arab yakni:
ADVERTISEMENT
سُوْۤءُ الظَّـنَّ
Sementara penulisan husnudzon sebagai sifat berperasangka baik dalam bahasa Arab yaitu:
حُسْنُ الظَّـنَّ
Itulah ulasan tentang pengertian dan tulisan Arab suudzon dan husnudzon. Semoga dengan ulasan di atas kita menjadi seseorang yang selalu bersikap husnudzon, baik kepada sesama manusia maupun kepada Allah SWT. (MZM)