Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Unsur Budaya dan Agama Apa Saja yang Ada di Pasar Tanah Kongsi?
22 Januari 2025 10:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pasar Tanah Kongsi adalah salah satu pasar tradisional yang terletak di Kota Padang, Sumatra Barat, Indonesia. Terletak di kawasan yang ramai, pasar ini tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga tempat bertemunya berbagai tradisi dan keyakinan.
ADVERTISEMENT
Unsur Budaya di Pasar Tanah Kongsi
Dikutip dari buku Superlengkap Ringkasan Materi 7 in 1 SD/MI Kelas 4, 5, 6 oleh Sri Dewi W dkk., berikut beberapa unsur budaya yang ada di Pasar Tanah Kongsi.
1. Keberagaman Kuliner Tradisional
Pasar Tanah Kongsi dikenal dengan aneka kuliner tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari makanan khas Jawa, Sumatra, hingga Tionghoa, semuanya tersedia di sini.
Setiap sajian mencerminkan warisan budaya yang kaya, seperti penggunaan rempah-rempah lokal dan cara memasak yang diwariskan turun-temurun.
ADVERTISEMENT
2. Kerajinan Tangan Tradisional
Selain kuliner, pasar ini juga menjual berbagai kerajinan tangan, seperti batik, anyaman, dan perhiasan tradisional. Produk-produk ini mencerminkan identitas budaya tiap daerah sehingga menjadikan Pasar Tanah Kongsi sebagai etalase mini budaya Indonesia.
3. Tradisi Berdagang
Sistem tawar-menawar di pasar ini merupakan bagian dari tradisi budaya lokal. Interaksi antara pedagang dan pembeli menciptakan suasana yang ramah dan penuh kekeluargaan, mencerminkan nilai-nilai gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
Unsur Agama di Pasar Tanah Kongsi
Selain budaya, unsur keagamaan di Pasar Tanah Kongsi juga beragam, di antaranya:
1. Keberadaan Rumah Ibadah
Di sekitar Pasar Tanah Kongsi, terdapat beberapa rumah ibadah seperti masjid, klenteng, dan gereja. Keberadaan rumah ibadah ini menunjukkan bagaimana keberagaman agama hidup berdampingan dalam harmoni. Para pedagang dan pengunjung dari berbagai agama berinteraksi tanpa memandang perbedaan keyakinan.
ADVERTISEMENT
2. Pengaruh Ritual Keagamaan
Beberapa pedagang di Pasar Tanah Kongsi menjalankan praktik keagamaan mereka di tempat usaha. Misalnya, pedagang Tionghoa memasang dupa di depan toko sebagai bentuk penghormatan pada leluhur. Di sisi lain, pedagang Muslim akan menutup toko sementara waktu untuk menjalankan ibadah salat.
3. Perayaan Keagamaan
Pasar ini juga menjadi saksi berbagai perayaan keagamaan. Saat Imlek, pasar dihiasi lampion merah dan pedagang Tionghoa memberikan angpao ke pelanggan. Di bulan Ramadan, suasana pasar berubah dengan adanya penjualan takjil dan makanan khas berbuka puasa.
Pasar Tanah Kongsi adalah contoh nyata bagaimana budaya dan agama dapat hidup berdampingan secara harmonis. Keberagaman ini tidak hanya memperkaya identitas pasar, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
(NDA)