Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Unsur Seni Rupa yang Dimanfaatkan dalam Teknik Linear
23 November 2021 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Unsur seni rupa yang dimanfaatkan dalam teknik linear adalah garis. Berikut ini kita akan menyimak penjelasan mengenai garis sebagai unsur penting pada teknik linear dalam menggambar.
ADVERTISEMENT
Pengertian Garis sebagai Unsur dalam Seni Rupa
Berikut ini adalah penjelasan garis sebagai unsur seni rupa dalam teknik linear, berdasarkan buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam, dkk (2020: 17-19).
Pengertian Garis
Pengertian garis adalah suatu hasil goresan atau batas limit suatu benda, ruang, rangkaian massa, dan warna. Secara umum garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, garis lengkung, dan bertekuk/patah. Berdasarkan ukurannya, garis dapat pula dibedakan menjadi garis tebal dan garis tipis. Setiap jenis garis memiliki karakter dan dapat menyimbolkan sifat tertentu sebagai salah satu unsur bahasa rupa.
Jenis-jenis Garis
Garis dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, dan bertekuk/patah. Dalam penjelasan lebih lanjut, kita akan mengenal setiap jenis dari masing-masing garis.
ADVERTISEMENT
Garis Lurus
Garis Horizontal: Garis horizontal atau garis mendatar pada umumnya diibaratkan dengan permukaan air atau cakrawala yang datar. Selain itu, garis horizontal juga sering diasosiasikan dengan benda-benda yang berbaring atau terlentang. Garis horizontal memiliki karakter yang tenang, damai, pasif, dan kaku sehingga melambangkan ketenangan, kedamaian, dan kemantapan.
Garis Vertikal: Garis vertikal atau tegak banyak diasosiasikan dengan benda-benda yang berdiri tegak lurus seperti pohon, orang berdiri, tugu, tiang, dan lain-lain. Garis vertikal memiliki karakter statis, kaku, dan kuat sehingga biasa digunakan sebagai lambang kestabilan, kekokohan, dan keteguhan.
Garis Diagonal: Garis diagonal atau garis miring adalah garis yang mengesankan keadaan tidak seimbang dan seolah akan jatuh. Karakter dari garis miring adalah bergerak, dinamis, tidak seimbang, dan lincah. Oleh karena itu, garis diagonal banyak digunakan sebagai lambang kedinamisan, kegesitan, dan kelincahan.
Garis Lengkung
ADVERTISEMENT
Garis Lengkung Tunggal: Garis lengkung tunggal dibedakan menjadi garis lengkung kubah, busur, dan mengapung. Garis lengkung sering diasosiakan dengan benda-benda mengapung seperti gelembung atau balon. Garis gelembung mengesankan gaya mengapung, ringan, dan dinamis oleh karena itu, sering digunakan sebagai lambang kemegahan, kekuatan, dan kedinamisan.
Garis Lengkung Ganda atau Majemuk: Garis lengkung ganda atau majemuk memilki kesan lemah gemulai sehingga sering diasosiasikan dengan gerakan ombak. Garis lengkung ganda biasa digunakan sebagai lambang keindahan, kedinamisan, dan keluwesan.
Garis Bertekuk/Patah
Garis Zig Zag: Garis zig zag adalah garis lurus yang dibuat patah-patah sehingga membentuk sudut runcing. Garis zig zag sering diasosiakan dengan bentuk petir/kilat, letusan, retakan, atau situasi yang terkesan tidak stabil, dinamis, atau berbahaya. Garis zig zag sering digunakan sebagai lambang keadaan bahaya, semangat, atau kengerian.
Itulah penjelasan mengenai garis sebagai unsur seni rupa dalam teknik linear. Semoga dapat menambah wawasan anda mengenai unsur-unsur dalam seni rupa. (IND)
ADVERTISEMENT