Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Untuk Apa Pentingnya Menjadi Negara yang Merdeka? Ini Penjelasannya
21 Januari 2025 12:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejatinya, negara yang merdeka berarti bebas dari penjajahan. Hal ini menjadikan suatu negara memiliki kedaulatan penuh untuk mengatur dirinya sendiri tanpa campur tangan pihak asing.
Di bawah ini akan diuraikan lebih dalam mengenai manfaat yang bisa didapat suatu negara merdeka beserta dampaknya bagi masyarakat dan pembangunan nasional.
Pentingnya Menjadi Negara yang Merdeka
Merujuk laman resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), merdeka dapat dimaknai sebagai keadaan bebas dari segala bentuk penindasan, tekanan, dan kekuasaan dari pihak lain.
Kemerdekaan yang didapat ini kemudian bisa menjadi fondasi utama bagi suatu negara untuk berkembang dan mencapai kesejahteraan dalam beberapa hal berikut:
1. Kedaulatan Politik
Kemerdekaan memberikan sebuah negara hak untuk mengatur urusan dalam negeri dan luar negeri tanpa intervensi dari negara lain. Kedaulatan politik ini memungkinkan pemerintah untuk membuat kebijakan yang sesuai dengan kepentingan rakyatnya.
ADVERTISEMENT
Contohnya, Indonesia sebagai negara merdeka dapat menjalankan sistem demokrasi yang mencerminkan kehendak rakyat, memilih pemimpin secara bebas, dan menentukan arah pembangunan nasional.
Tanpa kemerdekaan, sebuah negara harus tunduk pada aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh penjajah atau negara lain. Hal ini dapat menghambat perkembangan demokrasi dan menghilangkan hak rakyat untuk menentukan nasib mereka sendiri.
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam
Negara yang merdeka memiliki kontrol penuh atas sumber daya alam yang dimilikinya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kekayaan alam digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
Sebagai contoh, Indonesia yang kaya akan sumber daya seperti minyak, gas, dan tambang, dapat mengelolanya sendiri untuk mendukung pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Jika suatu negara tidak merdeka, sumber daya alamnya dieksploitasi oleh pihak asing tanpa memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal. Oleh karena itu, kemerdekaan menjadi landasan penting untuk mengelola sumber daya dengan adil dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
3. Identitas dan Kebudayaan Nasional
Kemerdekaan memungkinkan sebuah negara untuk melestarikan dan mengembangkan identitas serta kebudayaannya. Tanpa kemerdekaan, budaya lokal terpinggirkan atau bahkan hilang akibat dominasi budaya asing. Dengan menjadi negara merdeka, masyarakat dapat merayakan tradisi, bahasa, dan seni mereka tanpa tekanan dari pihak luar.
Sebagai contoh, Indonesia memiliki beragam budaya yang unik dari Sabang hingga Merauke. Setelah merdeka, pemerintah dan masyarakat memiliki kebebasan untuk melestarikan kekayaan budaya ini melalui pendidikan, festival, dan program budaya lainnya.
4. Kemajuan Ekonomi
Kemerdekaan membuka peluang bagi sebuah negara untuk membangun perekonomiannya sendiri. Dengan kebijakan ekonomi yang mandiri, pemerintah dapat menciptakan lapangan kerja, menarik investasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai negara merdeka, Indonesia dapat mengembangkan sektor-sektor penting seperti pertanian, industri, dan pariwisata tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pihak asing.
ADVERTISEMENT
Tanpa kemerdekaan, perekonomian hanya menguntungkan pihak penjajah, sementara rakyat lokal tetap hidup dalam kemiskinan. Oleh karena itu, kemerdekaan menjadi langkah awal menuju pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
5. Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Individu
Kemerdekaan juga erat kaitannya dengan perlindungan hak asasi manusia. Sebagai negara merdeka, pemerintah bertanggung jawab untuk menjamin kebebasan individu, seperti kebebasan berpendapat, beragama, dan berkumpul. Hal ini berbeda dengan kondisi penjajahan karena hak-hak dasar diabaikan atau ditekan.
Di Indonesia, kemerdekaan telah memungkinkan rakyat untuk menikmati kebebasan tersebut. Meskipun masih ada tantangan, upaya untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia terus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat sipil.
(NDA)