Virus Corona di Indonesia: Muncul Kebiasaan Baru sampai Limbah Medis

Konten dari Pengguna
4 September 2020 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
COVID-19, Foto: Maulana Saputra - Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
COVID-19, Foto: Maulana Saputra - Kumparan
ADVERTISEMENT
Virus Corona di Indonesia memberikan dampak pada kehidupan masyarakat. Tiap-tiap individu di tuntut untuk peka dan waspada di masa-masa pandemi. Pasalnya, wabah ini sejak ditemukan pasien 01,02, dan 03 pada Maret 2020 belum bisa diredam.
ADVERTISEMENT
Dari hari ke hari kasus positif korona di Indonesia terus meningkat. Para tenaga kesehatan terus berjuang di garda terdepan, pemerintah melalui kementerian kesehatan berusaha melakukan tes sesuai dengan standar badan kesehatan dunia (WHO), dan masyarakat berusaha untuk tetap menggunakan masker juga jaga kebersihan.

Berikut fakta-fakta yang perlu kamu ketahui efek dari korona di Indonesia.

1. Sekolah Tanpa Kelas
Apa kamu pernah membayangkan sekolah tanpa di kelas? Jika iya, apa kamu menikmati kelas dalam jaringan (daring) sejak korona masuk ke Indonesia? Tentu, keadaanlah yang membawa kita pada keaadaan harus serba online. Impian yang didambakan sekolah tanpa di kelas, kini bukan sekadar impian semata. Ada dan nyata di mata kita semua.
ADVERTISEMENT
2. Masker Everywhere
Jika dulu kemana-mana jarang sekali menggunakan masker untuk menghindari debu. Virus korona “memaksa” untuk mengenakan masker setiap melakukan kegiatan di luar rumah. Bagi setiap warga Indonesia, penggunaan masker sangat dianjurkan untuk menangkal penularan korona.
3. Limbah Medis
Salah satu sumber penghasil limbah dari rumah-rumah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) berupa masker, tisu, dan botol obat. Produksi limbah medis berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2019 produksi limbah sebesar 296 dari 2.852 rumah sakit, 8.841 klinik, dan 9.909 puskesmas. Limbah tersebut bisa dihancurkan dengan insenerator dan autoklaf.
Ketiga fakta tersebut dapat menjadi bahan ulasan bagi kita mengenai dampak-dampak yang muncul saat pandemi. Tetap jaga jarak aman, jaga kesehatan diri, juga kesehatan lingkungan ya! (AA)
ADVERTISEMENT