Waktu Terbaik untuk Ucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Foto: Pixabay

Tak hanya di Indonesia, mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum adalah sebuah doa yang kerap disampaikan di hari raya.

Dikutip dalam buku Panduan Shalat Rasulullah karya Imam Abu Wafa (Guepedia : 2020), ucapan ini umum dilafalkan ketika selesai sholat Idulfitri. Berikut ulasannya secara lengkap.

Hadist Doa Ucapan Idulfitri: taqabbalallahu minna wa minkum

Diriwayatkan dari Jubair bin Nufair, beliau berkata bahwa para sahabat Rasulullah SAW setiap kali ketika mereka bertemu dengan kerabat masing-masing, Rasulullah mengatakan: taqobbalallahu minna wa minkum (semoga Allah menerima amalku dan amalmu).” (HR Baihaqi)

Hadist lainnya juga mendukung hadist di atas. Imam Malik pernah ditanya: “Apakah dibenci bagi laki-laki yang mengucapkan kepada saudaranya setelah sholat ied dengan ucapan: taqobbalallahu minna wa minka, wa ghofaralahu lanaa wa laka (semoga Allah menerima amalku dan amalmu, dan semoga Allah mengampuni kami dan kalian)?”

Imam Malik menjawab: “Tidak mengapa, (tidak ada larangan) sesama umat muslim mengucapkan taqobbalallahu minna wa minka,” Hadist ini memberikan isyarat bahwa kalimat tersebut bukan perkara fiqih yang harus diperdebatkan pengucapannya. Sah saja dilafalkan di hari raya idul fitri.

Contoh Ucapan Idul Fitri di Indonesia

Di Indonesia, beberapa ucapan doa sering dilontarkan saat hari raya lebaran tiba, di antaranya sebagai berikut.

Hari raya idul fitri adalah momentum untuk umat islam saling berbahagia merayakan kemenangan. Oleh karena itu, saling mendoakan satu sama lain sebagai bentuk hablu minannas menjadi hal baik yang perlu terus dilestarikan. Diharapkan, doa tersebut jadi jembatan untuk terus menguatkan ukhuwah dan tali silaturahim.

Ketika hari raya tiba, maka mengucapkan ‘taqobbalallahu minna wa minkum’ menjadi momen yang tepat. Ucapan ini juga sebagain sebuah doa, semoga Allah memberikan ridha atas amalan yang telah dilakukan selama bulan suci Ramadhan. Di hari raya, semoga Allah juga memberikan rahmat atas sukacita kemenangan setelah berpuasa 30 hari lamanya.

(Ang)