Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Warna Liturgi Jumat Agung menurut Agama Katolik
14 April 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Warna pakaian yang dipergunakan dalam ibadah Gereja Katolik Roma memiliki ketentuan tertentu. Sesuai fungsi warna, perbedaan warna digunakan sebagai tanda yang menunjuk tema perayaan liturgi hari itu. Adapun fungsi warna dalam liturgi adalah sebagai tanda siklus kalender gereja dan peristiwa gerejawi. Perbedaan warna dapat dilihat pada warna liturgi Jumat Agung, perayaan Paskah, Natal, Pentakosta, dan perayaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai warna liturgi Jumat Agung dan perayaan lainnya dalam ibadah Gereja Katolik.
Warna Liturgi untuk Ibadah Gereja Katolik
Terdapat lima warna dasar yang digunakan sebagai warna dalam liturgi, yaitu putih merah hijau ungu, dan hitam. Dikutip dari buku Hari Raya Liturgi: Sejarah dan Pesan Pastoral Gereja yang ditulis oleh Rasid Rachman (2005: 187), berikut adalah warna liturgi Jumat Agung dan perayaan lainnya dalam ibadah Gereja Katolik:
ADVERTISEMENT
Sesuai fungsi warna, yaitu sebagai tanda yang menunjuk tema perayaan liturgi hari itu, maka tata warna liturgi tidak bersifat mutlak dan universal. Oleh karena itu, salah satu tantangan gereja-gereja di Indonesia saat ini adalah menyusun tata warna kontekstual menurut kebiasaan dan adat istiadat setiap lokus.
Pemakaian warna liturgi mulai dikenal sejak abad ke-9. Tepatnya, tata warna didasarkan oleh Puis V tahun 1570 yang diperkukuh dalam Ordo Missae 1969. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)