Warna Pelangi dan Fakta Fenomena Meteorologi

Konten dari Pengguna
9 Maret 2021 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Frans Van Heerden dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Frans Van Heerden dari Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelangi adalah fenomena meteorologi yang disebabkan oleh refleksi, refraksi, dan difraksi cahaya dalam tetesan air yang menghasilkan spektrum cahaya yang muncul di langit. Pelangi biasanya berbentuk busur melingkar berwarna-warni. Pelangi yang disebabkan oleh sinar matahari selalu muncul di bagian langit yang berhadapan langsung dengan matahari.
ADVERTISEMENT
Dalam pelangi primer, busur menunjukkan warna merah di bagian luar dan ungu di bagian dalam. Pelangi ini disebabkan oleh cahaya yang dibiaskan saat memasuki tetesan air, kemudian dipantulkan ke dalam di bagian belakang tetesan dan dibiaskan kembali saat keluar (Jeff Masters, 2015).
Dikutip dari Scienting, Jumat (4/9/2020), alasan adanya warna yang beragam adalah karena pembiasan “cahaya putih” dari matahari saat memasuki tetesan. Sinar matahari “mengandung” campuran dari semua warna spektrum yang terlihat, yang tampak putih dalam bentuk aslinya.
Dari atas bumi seperti di dalam pesawat terbang, terkadang pelangi dapat dilihat sebagai lingkaran penuh. Fenomena ini dapat disalahartikan dengan fenomena optik glory, tetapi glory biasanya jauh lebih kecil, hanya mencakup 5–20°.
ADVERTISEMENT
Efek pelangi juga biasa terlihat di dekat air terjun atau air mancur. Selain itu, efeknya dapat dibuat secara artifisial dengan menyebarkan tetesan air ke udara selama hari yang cerah. Meski jarang terjadi, moonbow (pelangi bulan) atau pelangi malam hari, dapat terlihat pada malam bulan yang terang benderang. Karena persepsi visual manusia terhadap warna buruk dalam cahaya redup, moonbow sering terlihat berwarna putih.
Waktu paling baik untuk melihat pelangi adalah tepat seusai hujan badai berakhir. Ini disebabkan selama badai itu terjadi, awan cenderung menghalangi cahaya matahari dan setelah hujan badai berakhir, tetesan air yang hendak jatuh ke bumi yang turu dalam bentuk hujan segera menguap dengan cepat.
Untuk melihat pelangi, Anda membutuhkan sinar matahari yang dipantulkan untuk datang langsung ke arah Anda. Artinya, matahari harus berada di belakang Anda. Jika Anda bisa melihat bayangan kepala Anda sendiri, maka pelangi akan tampak pada arah bayangan.
ADVERTISEMENT