16 Kosa Kata Gaul Anak Bekasi yang Bikin Orang Mikir Keras Artinya

Sejumlah pengendara melintas di tanda pemberhentian sementara lampu merah simpang Jalan Ahmad Yani, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/7). Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Dalam perbincangan anak milenial di medsos, Bekasi kerap menjadi bahan candaan. Entah itu terkait letaknya, suhunya, dan terkecuali kosa kata bahasa gaul maupun sehari-hari.

Adapun bahasa gaul Bekasi biasanya merupakan campuran dari beberapa suku, di antaranya Betawi, Sunda, hingga Jawa. Sebab, sebagian besar penduduknya memang banyak dari ketiga suku itu, terutama Betawi dan Sunda.

Dari pergaulan sehari-hari, akhirnya muncul kosakata baru yang merupakan bahasa campuran. Selain itu, memang Bekasi memiliki ragam kosakata unik yang kemudian menjadi ciri khas mereka.

Seperti halnya kosa kata bahasa gaul anak bekasi ini yang unik dan bikin mikir keras.

Gak danta

Danta sendiri memiliki arti jelas. Biasanya, kata danta akan ditambahkan "enggak" menjadi "enggak danta" yang artinya gak jelas. Biasanya kalimat tersebut digunakan untuk membalas aksi seseorang yang tidak bisa dimengerti.

Ilok

Kata ilok kerap kali dipakai sebagai ungkapan ketidakpercayaan atau kaget terhadap sesuatu. Arti sekaligus cara penggunaan ilok adalah seperti melontarkan "serius?" atau "masa lu gak percaya?". Contohnya: “Lah, ilok ah.”

Sabi

Sering mendengar kata sabi? Ternyata kata tersebut jika diucapkan berulang tanpa jeda akan membentuk kata bisa. Kata sabi ini biasa dipakai yang artinya sama dengan bisa. Contoh: “Lu sabi ikut, gak?” lalu dijawab “Sabi.”

Bae

Bae di Bekasi merupakan kata imbuhan yang berarti "saja". Penggunaanya seperti: “Diem bae, dah,” yang artinya “Diam saja, lah.”

Bagen

Kata bagen biasanya digunakan untuk menunjukkan ketidakpedulian. Contoh kalimat yang menggunakan kata bagen adalah: “Bagenin, dah!” yang artinya “Biarin, lah!”

Nanan

Kata nanan masih memiliki makna yang hampir sama dengan kata bagenin dan antepin, yang artinya adalah bodo amat. Kata tersebut digunakan untuk menyatakan bentuk ketidakpedulian. Contoh penggunaan kata nanan yang sering terdengar, yakni "nanan ah, bukan urusan gue" Artinya "bodo amat ah, bukan urusan gue".

Purik

Purik sendiri sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berarti pergi meninggalkan rumah karena marah. Dalam pergaulan Bekasi, purik ditujukan kepada seseorang yang ngambek.

Eug

Kata eug adalah pengganti "gua" yang berarti aku atau saya. Penggunaannya pun sama dengan gua/saya/aku, yakni sebagai kata ganti orang pertama.

Lau

Bila eug sudah, kini giliran lau yang berarti "lu" atau kamu. Penggunaannya sama seperti kamu/lu/lo, yakni seseorang yang sedang diajak bicara.

Awang

Dalam KBBI, Awang bisa berarti sapaan kepada anak muda atau laki-laki, bisa juga berarti angkasa. Namun, di kamus bahasa Bekasi, awang berarti malas. Contoh penggunaannya: “Awang banget, dah,” yang artinya “Males banget, dah.”

Bader

Kata bader merupakan pengganti "nakal" atau "bandel". Kata tersebut sejatinya merupakan serapan bahasa Inggris, berarti lebih buruk. Pengejaan bader menggunakan "e" pepet dan penggunaannya ditujukan kepada anak kecil yang sangat nakal.

Bakil

Arti dari bakil adalah balik. Penggunaannya bisa pada dua hal, Pertama, memberi informasi ingin kembali. Contoh: "Bakil dulu, yak" (balik/pulang dulu, ya). Kedua, menandakan arah berlawanan. Contoh: "tebakil itu bajunya" (terbalik itu bajunya)

Rudit

Rudit merupakan kata tidur yang hurufnya dibaca dari belakang. Artinya pun sama, rudit adalah tidur.

Woles

Sama seperti rudit, woles pun kata yang dibaca dari belakang dari kata selow. Selow sendiri merupakan serapan bahasa Inggris yaitu slow yang berarti pelan. Mengenai pemakaiannya, woles berarti santai. contoh: "Woles cuy acaranya masih lama lagi."

Boil

Kata boil merupakan pengganti untuk menyebut kata mobil. Artinya pun sama dengan mobil. Contoh pemakaiannya: ‘Boil baru, nih,’ yang berarti ‘mobil baru, nih.’

Hacep

Kata hacep pun merupakan kebalikan dari pecah. Hanya, artinya bukan seperti yang ada di KBBI. Hacep atau pecah di sini menunjukkan meriah atau suksesnya sebuah acara. (bob)