17 Tahun Ngajar di Pelosok, Guru Honorer Nangis Bersujud Saat Dapat Hadiah Motor

Polisi beri motor kepada guru honorer. (Foto: Purnomo Belajar Baik/YouTube)

Sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi memberi hadiah kepada guru honorer baru-baru ini menuai sorotan publik. Bukan tanpa sebab, saking bahagianya, guru yang sudah 17 tahun mengabdi tersebut sampai menangis dan sujud syukur.

Momen tersebut dibagikan akun Purnomo Belajar Baik di YouTube, pada 14 April 2021 lalu. Dalam video berdurasi 32 menit 54 detik, tampak Aipda Purnomo mendatangi rumah seorang guru honorer bernama Andik Santoso.

Diceritakan, selama 17 tahun mengabdi dengan bayaran Rp300 ribu di pelosok Jombang, Jawa Timur, Andik tetap gigih melakukan pekerjaannya. Sehari-hari, ia mengandalkan sepeda motor bekas untuk bekerja.

Polisi beri motor kepada guru honorer. (Foto: Purnomo Belajar Baik/YouTube)

Hanya saja, lantaran tempatnya mengajar terletak di tengah hutan, melewati medan tanah, bebatuan, dan sungai total sejauh 11 km tiap harinya, motor bekasnya pun tidak kuat sehingga kerap rusak. Sudah sembilan kali ia mengganti motor.

Kisah Andik kemudian sampai kepada Aipda Purnomo yang notabene sosok polisi dermawan. Guru yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri Jipurapah 2, Jombang, Jawa Timur itu dihadiahi sepeda motor trail oleh Purnomo.

Menariknya, proses pemberian motor oleh Purnomo, terlebih dahulu dilakukan dengan cara mengerjai Andik. Berawal ketika Bintara Tinggi tingkat satu itu ke rumah dan berpura-pura memastikan surat-surat motor sang guru honorer.

Lalu, Andik dibawa Purnomo ke mobil yang mengangkut motor trail. Masih berpura-pura meminta memeriksa, Purnomo kemudian memperlihatkan dan menyebut bahwa motor trail di dalam mobil adalah untuk Andik. Sang guru honorer lantas menangis dan sujud syukur.

“Punyanya sampeyan ini. Rezekinya sampeyan," ujar Aipda Purnomo dalam video. "Ya Allah, matur suwun, Pak. Alhamdulillah. Terharu saya, enggak nyangka seperti ini," sahut Andik.

Tak hanya memberi motor, Aipda Purnomo juga menambahkan uang tunai Rp3 juta agar Andik bisa membeli sepatu dan tas hingga perlengkapan mengajar. Pemberian itu, menurut sang polisi, merupakan penghargaan terhadap guru yang lama berjuang di pedalaman.

Sejatinya video tersebut sudah lama, tapi kembali viral hingga ditonton 6,6 juta kali dan disukai lebih dari 400 ribu orang di akun TikTok @mr.rudisuyono, pada Selasa (20/7/2021). Beragam komentar pun diberikan warganet, kebanyakan yang merasa salut dan terharu.

“Polisi seperti beliau seharusnya mendapat reward atas apa yang dia lakukan. Semoga ini menjadi inspirasi buat polisi yang lain, terutama yang berkelebihan,” ujar akun @dedygono.

“Polisi model begini hanya tersisa 3 persen di Indonesia,” sebut akun @aseptzy__1.

“Polisi yang kayak gini yang dicari di Indonesia,” kata akun @xxaizat.ly_. (bob)