Konten dari Pengguna

200 Patung Terakota Kembali Ditemukan di Makam Kaisar Pertama China

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
9 November 2020 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Patung Prajurit Terakota Foto: Shutterstock/Zhao Jian Kang
zoom-in-whitePerbesar
Patung Prajurit Terakota Foto: Shutterstock/Zhao Jian Kang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penemuan patung pasukan Terakota adalah penemuan arkeolog paling mengejutkan dalam sejarah China. Dalam beberapa dasawarsa sejak situs makam, Xi'ian pertama kali ditemukan, banyak para pelancong berbondong-bondong ke situs tersebut untuk melihat tentara terakota. Jumlah ini kian melonjak setelah pengumuman 31 Desember 2019 dimana ratusan pejuang telah ditemukan.
ADVERTISEMENT
Ribuan patung Terakota dibuat sekitar 2.200 tahun lalu untuk melindungi Kaisar Qin Shi Huang setelah kematiannya. Oleh karena itu, pasukan Terakota juga kerap dijuluki tentara penjaga bagi kehidupan akhirat sang kaisar.
Sebelum ditemukan artefak tambahan ditemukan, sejumlah petani menemukan 8.000 patung tentara, 500 lebih patung kuda, dan 130 kereta kuda, di kompleks makam Kaisar Qin Shi Huang, dekat Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi, China, pada tahun 1974.
Seluruh patung tersebut dikubur di dalam tiga lubang utama dekat makam kaisar Tiongkok pertama itu. Ilmuwan meyakini, proyek pembuatan patung pasukan Terakota memakan waktu sekitar 30 tahun.
Barisan patung prajurit yang ada di Museum Prajurit Terakota di Xi'an, Shaanxi, China, Jumat (5/7). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Baru-baru ini, para arkeolog kembali menemukan 200 patung pasukan Terakota saat penggalian di lokasi bernama 'Lubang Nomor 1'. Dilansir Newsweek, selain menemukan tambahan patung Terakota, peneliti juga menemukan 12 patung kuda, 2 kereta kuda, pedang perunggu, busur, dan perisai. Seluruh artefak ini ditemukan di dalam kuburan seluas 4.300 meter persegi.
ADVERTISEMENT
Pemimpin tim penggalian, Shen Maosheng mengungkapkan mayoritas prajurit yang baru ditemukan terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok prajurit pembawa tiang. Kedua, kelompok prajurit pembawa busur panah. Masing-masing diatur dalam lubang berdasarkan lima pangkat yang berbeda.
Adapun proyek penggalian baru di Lubang No. 1 dimulai sejak 2009, bertujuan untuk lebih memahami sistem militer dan peralatan yang digunakan tentara Dinasti Qin. Sampai saat ini, para arkeolog masih terus melakukan penelitian untuk mencari titik terang bagaimana pasukan besar seperti Terakota bisa diciptakan.
Tahun lalu, penelitian yang dipimpin oleh Marcos Martinon-Torres dari Departemen Arkeologi di Universitas Cambridge, mengumumkan bahwa senjata-senjata perunggu Terakota sangat terawat dengan baik.
Alasannya, tanah makam di lokasinya mengandung pH basa, partikel kecil, dan kandungan organik rendah yang menjaga senjata dari pembusukan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, peneliti bahkan menyebut senjata-senjata berusia lebih dari 2.000 tahun itu sebagai peralatan canggih karena dibalut lapisan anti-karat.
Suasana ratusan patung prajurit yang ada di Museum Prajurit Terakota di Xi'an, Shaanxi, China, Jumat (5/7). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
“Dalam beberapa hal, Tentara Terakota terasa seperti taman bermain yang luar biasa bagi para arkeolog: Besar, rumit, terawat dengan baik, digali dengan cermat, dan sangat menyenangkan,” ujar Maosheng.
“Ini menimbulkan banyak pertanyaan yang menuntut pendekatan kolaboratif yang dibuat khusus dan membuat kita semua terhibur,” lanjutnya.
Sejarah mencatat, Dinasti Qin berlangsung hanya 15 tahun, dan pada masa itu untuk pertama kalinya China berada sebagai negara yang bersatu. Selain pasukan Terakota, Kaisar Qin Shi Huang juga menjadi sosok yang membangun Tembok Besar China.
(mon)