Konten dari Pengguna

3 Alasan Kebanyakan Rumah Sakit Suhunya Dingin

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
15 Juni 2022 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
lustrasi. (Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
lustrasi. (Kumparan)
ADVERTISEMENT
Rumah sakit menjadi salah satu tempat yang umum dikunjungi orang-orang untuk memeriksa kesehatan. Kebanyakan dari rumah sakit juga diketahui memiliki suhu ruangan yang dingin, tapi hal tersebut bukan tanpa alasan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Anytime HVAC, suhu ruangan yang dingin dibutuhkan rumah sakit untuk membuatnya menjadi lebih aman. Karenanya, rata-rata rumah sakit, khususnya yang besar, menggunakan sistem tata udara agar menjaga suhu ruangan tetap dingin stabil.
Bahkan, rumah sakit sejatinya butuh tata udara yang tepat. Sebab, penting untuk menjaga lingkungan yang bersih dan aman bagi pasien dan staf. Suhu dingin juga berfungsi menjaga peralatan tetap beroperasi secara optimal.
Lebih lengkapnya, berangkat dari sana, berikut tiga alasan kebanyakan rumah sakit memiliki suhu yang dingin.

1. Mencegah pertumbuhan bakteri

Lingkungan yang hangat menjadi tempat favorit bakteri berkembang biak. Karenanya, guna memperlambat pertumbuhan bakteri dan virus, rumah sakit mengatasinya dengan temperatur dingin. Konsepnya serupa makanan yang ditaruh di kulkas.
ADVERTISEMENT
Ruang operasi rumah sakit adalah area terdingin, rata-rata suhunya 18-20 derajat celsius dengan kelembaban 70 persen, guna mengurangi risiko infeksi.
Suhu dingin tersebut merupakan saran dari American Society of Heating, Refrigeration, and Air Conditioning Engineers yang juga disebut sebagai ASHRAE.
Ilustrasi bakteri salmonella. (Foto: Thinkstock)

2. Mengontrol kondensasi

Secara alami, pendingin menghilangkan kelembaban udara. Hal tersebut mencegah penumpukan kondensasi di permukaan rumah sakit. Kondensasi karena kelembaban dan suhu hangat bisa memunculkan bakteri dan virus.
Kala kondensasi bergerak, permukaan bisa tercemar. Guna melawan penyebaran penyakit dan infeksi di kamar rumah sakit, suhu dingin dan kelembaban rendah dapat mencegah kondensasi di permukaan yang disterilkan, luka terbuka, serta alat-alat operasi.

3. Kenyamanan staf rumah sakit

Karena terus bergerak, staf rumah sakit butuh suhu ruangan yang dingin agar tetap nyaman sekaligus memastikan tidak berkeringat. Selain itu, pendingin ruangan membantu mengimbangi panas yang dihasilkan lampu terang selama operasi.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk pasien, ruangan dingin seharusnya tidak terlalu berpengaruh untuk kenyamanan. Sebab, di ruang operasi ada bantalan yang dapat menghangatkan suhu tubuh. Buat pasien biasa, ada selimut yang bisa dipakai. (bob)