5 Alasan Jakarta Cocok Jadi Tempat Balapan Menurut Formula E

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
9 Juni 2022 13:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Formula E Jakarta. (Foto: Formula E)
zoom-in-whitePerbesar
Formula E Jakarta. (Foto: Formula E)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah sempat tertunda, Formula E Jakarta (Jakarta ePrix) akhirnya bakal digelar akhir pekan ini, tepatnya Sabtu (4/6/2022), di Jakarta ePrix International Circuit (JEIC), Ancol, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Formula E sendiri merupakan ajang balap mobil listrik yang sudah digelar sejak 2014 lalu. Balapan yang nantinya akan diadakan di Jakarta merupakan babak 9 ABB FIA Formula E World Championship musim 2021/22 .
Bersama Seoul, Jakarta merupakan salah satu dari dua kota baru yang masuk kalender Formula E. Nantinya, Jakarta ePrix bakal jadi ajang balap internasional pertama di Indonesia sejak seri GP2 Asia 2008 silam.
Meski trek di Jakarta termasuk baru, Asia sendiri sudah menjadi langganan balap Formula E. Sejak 2014, sudah 14 kali Formula E dilaksanakan di Asia, pertama kali di Beijing dan yang ke-50 di Hong Kong. Malaysia dan Arab Saudi pun sempat mencicipi ajang balap ini.
Mengutip dari Formula E, ada setidaknya lima alasan yang membuat Jakarta cocok menjadi tempat balap kejuaraan mereka. Berangkat dari sana, berikut lima alasannya.
ADVERTISEMENT

1. Modern sekaligus tua

Jakarta merupakan kota terbesar di Asia Tenggara dengan luas 664,01 km persegi. Ditinggali lebih dari 11 juta orang sehingga membuatnya sebagai daerah perkotaan terbesar setelah Tokyo, Ibukota Indonesia ini juga dinilai sebagai kota yang modern.
Monas. (Foto: Formula E)
Meski modern Jakarta juga salah satu kota tertua di Asia Tenggara, dengan beberapa bangunan dan pelabuhan zaman dulu masih ada sampai sekarang. Kaya akan budaya, banyak tempat di Jakarta yang cocok untuk turis, salah satunya Monas sebagai landmark.

2. Fenomena global

Sebagai Alpha World City, Jakarta diakui sebagai pusat penghubung keuangan dan hukum dunia. Contohnya, Jakarta sebagai pusat ASEAN, Bank Indonesia, serta Bursa Efek Indonesia. Karena itu, menurut Formula E, Jakarta merupakan kota yang penting bagi dunia.
ADVERTISEMENT

3. Tantangan

Formula E sebagai balap mobil yang fokus terhadap lingkungan, yakni dengan tujuan agar membantu kota yang dikunjungi berjuang untuk masa depan yang lebih hijau, dinilai cocok untuk Jakarta.
Sebab, Jakarta sendiri setiap tahunnya mendapat tantangan besar dari perubahan iklim dan banjir. Setidaknya banjir setinggi 17 cm terjadi setiap tahun di beberapa wilayah Jakarta, yang mana bersamaan dengan naiknya permukaan air laut.

4. Pengalaman mengemudi di Jakarta

Seperti kota-kota besar lain, Jakarta juga punya masalah polusi udara. Namun, pada September 2019, pemerintah menargetkan 10.051 bus elektrik pada 2030, dengan 50 persen sudah beroperasi pada 2025.
Peraturan 3 in 1 juga dinilai Formula E membantu mengurangi polusi udara. Sementara rencana penggunaan kendaraan elektrik pada 2025 bisa saja terealisasi dengan sejumlah produsen mulai menyiapkan fasilitasnya.
ADVERTISEMENT

5. Treknya

Sirkuit Formula E Jakarta. (Foto: Formula E)
Berada di area Ancol, panjang trek di Jakarta International ePrix kira-kira sama dengan di Red Hook, New York, yakni 2,37 km. Nantinya, trek tersebut juga diharapkan bisa jadi tempat balapan internasional lain.
Jalur searah jarum jam tersebut terinspirasi Kuda Lumping. Disebutkan oleh Formula E, kesan pertama terhadap trek ini adalah sirkuit yang cepat dan mengalir. Tikungan 4 hingga 13 bakal jadi sorotan, sementara 11 dan 16 juga bisa jadi momen pengemudi ngebut. (bob)