5 Fakta Fujiko A Fujio, Pencipta Doraemon dan Ninja Hattori yang Baru Meninggal

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
8 April 2022 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fujiko A. Fujio meninggal dunia. (Foto: @DoraemonHariIni/@MangaMoguraRE/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Fujiko A. Fujio meninggal dunia. (Foto: @DoraemonHariIni/@MangaMoguraRE/Twitter)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar duka datang dari dunia budaya pop Jepang usai dikabarkan Fujiko A. Fujio, pengarang Ninja Hattori sekaligus salah satu pencipta Doraemon, meninggal dunia di usia 88 tahun.
ADVERTISEMENT
Mengutip HITC, Fujiko A. Fujio meninggal dunia pada Kamis (7/4/2022) pukul 08.40 waktu setempat. Kabar tersebut bermula dari laporan yang didapat polisi mengenai seorang pria yang terbaring di rumahnya.
Ketika pihak kepolisian tiba, mangaka berusia 88 tahun itu telah meninggal dunia. Meski kini sedang didalami, tidak ditemukan tanda-tanda kematian disebabkan oleh kekerasan, lebih meninggal secara alami karena usia tua.
Selain diketahui sebagai pencipta manga populer se-Asia seperti Ninja Hatori, juga menjadi salah satu pengarang Doraemon yang sudah melegenda, berikut lima fakta mengenai Fujiko A. Fujio.

1. Awalnya Duet Sebagai Fujiko Fujio

Fujiko A. Fujio atau Fujiko Fujio A memiliki nama asli Motoo Abiko. Sejatinya, Abiko sempat menjadi salah satu dari dua pengarang dengan nama pena Fujiko Fujio. Rekannya bernama Hiroshi Fujimoto akhirnya memakai nama pena Fujiko F. Fujio atau Fujiko Fujio F.
ADVERTISEMENT
Keduanya mulai bekerja sama pada 1951, membuat beberapa judul manga terkenal seperti hantu Q-Taro, Mojako, dan Doraemon yang di Indonesia pun terkenal. Namun, karena perbedaan pandangan, mereka berpisah pada 1987.

2. Karyanya Terjual Ratusan Juta Kopi

Karya Abiko sebagai salah satu dari duo Fujiko Fujio, Doraemon, sampai sekarang masih menjadi salah satu tokoh paling ikonik di Jepang. Per 2019, manga Doraemon sudah terjual sebanyak 250 juta kopi, salah satu yang terbesar dalam industri.

3. Membuat Studio Anime

Pada 1963, Abiko bersama Fujimoto membangun Studio Zero, menggandeng beberapa figur terkenal seperti Shotaro Ishinomori (pengarang Kamen Rider) dan Fujio Akatsuka (pengarang Bakabon).
Studio tersebut sukses besar, akhirnya mempekerjakan 80 orang. Studio tersebut juga memproduksi beberapa anime populer seperti Astro Boy dan Q-Taro.
ADVERTISEMENT

4. Target Pasar Lebih Dewasa

Bila rekannya, Fujimoto, lebih fokus membuat judul untuk anak-anak yang berhubungan dengan fiksi ilmiah, Abiko mulai membuat manga yang targetnya lebih dewasa. Dari sana, judul-judul seperti Teresa Tang dan Kuroi Salesman dibuat. Abiko diketahui menikah pada 1966, ketika usianya 32 tahun.

5. Lebih Dikenal Sebagai Pembuat Ninja Hattori

Meski merupakan salah satu pengarang Doraemon, Abiko lebih dikenal sebagai pembuat manga Ninja Hattori. Sebab, meski ketika menjadi anime merupakan ide duo Fujiko Fujio, Abiko kemudian yang menjadi pengarang tunggal manga Ninja Hatori. (bob)