news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

7 Keutamaan Salat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadhan

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
3 April 2022 12:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Umat Islam melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Raya Nurul Islam, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (2/4/2022). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Umat Islam melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Raya Nurul Islam, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (2/4/2022). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan tidak hanya untuk berpuasa saja, tetapi juga memperbanyak ibadah. Salah satunya adalah Salat Tarawih, merupakan ibadah yang hanya bisa dilakukan di bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Adapun hukum dari salat Tarawih adalah sunah muakkad yang berarti sangat dianjurkan untuk dilakukan. Karenanya, menjalankan salat Tarawih bisa dilakukan guna memanen pahala di bulan suci ini.
Umumnya, Tarawih dilakukan secara berjemaah usai salat Isya. Setiap tempat bisa berbeda-beda jumlah rakaatnya, mulai 8 hingga 20. Tidak ada yang menjadi masalah. Biasanya juga, salat Tarawih dilanjutkan dengan Witir.
Tidak hanya akan mendapatkan pahala, salat Tarawih dan Witir di bulan Ramadhan pun punya beberapa keutamaan. Berangkat dari sana, berikut tujuh di antaranya.

1. Merupakan salat sunah paling utama

Umat Islam melaksanakan Salat Sunnah Tarawih pada malam pertama bulan Ramadhan 1443 H di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (2/4/2022). Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
Salat Tarawih, menurut ulama yang memegang mazhab Hambali, merupakan salat sunah paling utama dibanding yang lain. Selain itu, Tarawih jadi salah satu dari segelintir salat sunah yang dilaksanakan berjemaah. Bahkan, salat ini sampai dikatakan mirip salat fardu.
ADVERTISEMENT

2. Diampuni dosa terdahulu

Seperti dalam sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Bukhari Muslim: “Barang siapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau."
Kemudian dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

3. Tarawih berjemaah seperti beribadah semalam penuh

Umat Islam melaksanakan ibadah Salat Tarawih pertama di Masjid 99 Kubah, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/4/2022). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
Tarawih memang bisa dilakukan sendiri maupun berjemaah. Hanya, bila berjemaah, maka akan mendapatkan pahala beribadah satu malam penuh, seperti dalam hadits:
"Sesungguhnya siapa saja yang shalat bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan salat semalam suntuk (semalam penuh)." (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT

4. Menyemarakkan Ramadhan

Hikmah salat Tarawih adalah syiar islam. Dengan salat Tarawih, berarti ikut menyemarakkan Ramadhan dengan beribadah. Terlebih, Tarawih merupakan ibadah khusus di bulan Ramadhan yang tentu akan spesial bila dikerjakan.

5. Meningkatkan silaturahmi

Melaksanakan Tarawih bisa meningkatkan silaturahmi dan persaudaraan karena kita akan saling bertemu. Momen tersebut jadi tambah tepat mengingat selama ini dipisahkan Covid-19. Hal tersebut dijelaskan pula dalam hadis riwayat Bukhari:
"Seorang yang menyambung silaturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silaturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain."
Sejumlah warga melaksanakan Salat Tarawih berjamaah di Masjid Darul Hasanah, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu (2/4/2022). Foto: FB Anggoro/ANTARA FOTO

6. Witir sebagai tambahan salat

Witir merupakan salat tambahan. Hadis riwayat Ahmad menganjurkan untuk menjalankan Witir di antara waktu salat Isya dan sebelum Subuh. Dengan melaksanakan Witir, bisa menambah salat dan mendapat pahala dari salat tersebut.
ADVERTISEMENT

7. Witir menyempurnakan salat malam

Hadis riwayat Ibnu Umar berbunyi: “Jadikanlah akhir saalat kalian di malam hari dengan salat Witir.” Dari sana, Witir bisa disebut sebagai penutup salat malam, baik sebelum maupun setelah bangun tidur. Tanpa Witir, maka tidak akan sempurna salat malam atau. (bob)