Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
7 Tradisi Unik di Dunia, Salah Satunya Memanjangkan Leher
8 September 2022 10:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, seperti apakah tradisi unik di dunia dan masih dijalankan hingga saat ini? Berikut 7 tradisi-tradisi tersebut yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Tradisi Hanami, Jepang
Hanami merupakan sebuah tradisi di Jepang yang masih dijalankan warga Negeri Sakura hingga sekarang.
Mereka akan berkumpul di bawah pohon sakura untuk melihat keindahan bunga tersebut pada musim semi.
Dulunya, tradisi ini dilakukan oleh kaum bangsawan setiap tahunnya. Namun, seakan berjalannya waktu, tradisi hanami kemudian menyebar ke warga atau masyarakat biasa. Tradisi hanami biasanya digelar sekitar bulan Maret hingga April setiap tahunnya.
2. Tradisi Memanjangkan Leher, Thailand
Tradisi memanjangkan leher merupakan hal tak masuk akal bagi kita. Namun, bagi warga Thailand terkhusus di Desa Baan Tong Luang, hal tersebut adalah tradisi.
Pasalnya, penduduk setempat meyakini tradisi ini membuat mereka tampil lebih menawan.
ADVERTISEMENT
Tradisi memanjangkan leher pertama kali dilakukan oleh Suku Karen di Tibet. Bahkan, meski kini penduduk Suku Karen banyak hijrah ke Thailand dan Myanmar, namun mereka tetap menjalankan tradisi tersebut.
3. Tradisi Famadihana (Menari Bersama Mayat), Madagaskar
Semua orang pasti merasa takut atau tidak bersedia jika diminta menari bersama mayat. Nah, hal inilah yang terjadi di Madagaskar.
Negara yang terletak di pesisir Afrika Timur ini rutin melakukan tradisi famadihana tersebut.
Biasanya, tradisi menari bersama mayat dilakukan pada Juni hingga September setiap tahunnya. Pasalnya, tradisi tersebut dikabarkan telah turun-temurun dilakukan oleh penduduk Madagaskar.
4. Tradisi Tulip Time, Belanda
Hampir sama dengan Jepang, penduduk Belanda juga rutin melakukan tradisi tulip time atau menyambut mekarnya bunga tulip. Tradisi ini dilakukan pada 5 - 13 Mei setiap tahunnya.
Biasanya, warga lokal setempat akan melakukan parade tari-tarian tradisional.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tradisi tulip time juga membuat warga lokal Belanda menghias diri termasuk memakai pakaian tradisional Belanda. Selama tradisi ini, para warga juga biasanya akan berkumpul melihat parade-parade yang dilakukan.
5. Tradisi Rambut Tanduk, China
China juga memiliki tradisi unik dan masih dilestarikan hingga saat ini yakni rambut tanduk. Tradisi ini rutin dilakukan oleh penduduk Suku Miao di Provinsi Guizhou.
Mereka meyakini bahwa tradisi rambut tanduk atau menata rambut merupakan karya leluhur mereka dan telah turun-temurun dilakukan.
Dalam menjalankan tradisi ini, rambut perempuan Suku Miao akan ditata dan dijadikan konde. Bahkan, rambut mereka bakal terlihat seperti bentuk tanduk saat melakukan tradisi tersebut.
6. Tradisi Tato Badan, Filipina
Negara Asia Tenggara yakni Filipina juga memiliki tradisi unik terkusus bagi penduduk Suku Kalinga. Mereka akan menato badan dengan menggunakan tinta yang terbuat dari gula dan jelaga (arang). Anehnya, tato tersebut akan diukir dengan cara dipukul.
Para penduduk Suku Kalinga biasanya menggambar tato yang memiliki makna tertentu. Nah, sementara tujuan tradisi ini menandakan seseorang telah dewasa dan siap untuk dipinang atau menikah.
ADVERTISEMENT
7. Tradisi Thaipusam, Suku Tamil
Terakhir, tradisi unik berasal dari Suku Tamil yang masih dilakukan hingga saat ini.
Para penduduk Suku Tamil yang tersebar di India, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Sri Lanka dan lain sebagainya kerap menggelar tradisi Thaipusam untuk menghormati Dewa Perang Hindu bernama Muragan.
Tradisi Thaipusam yang digelar setiap tahunnya atau pada bulan ke-10 dalam kalender Hindu akan memperlihatkan seseorang berpakaian berwarna emas dengan badan tertusuk oleh besi.
Nah, begitulah 7 tradisi unik yang kini masih dilakukan di berbagai negara meski dianggap tak masuk akal. (fre)