Konten dari Pengguna

Ahli Sebut Sebaiknya Jangan Keramas Setiap Hari, Kenapa?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
23 Agustus 2022 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kesalahan Saat Keramas yang Sering Dilakukan. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kesalahan Saat Keramas yang Sering Dilakukan. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Kebanyakan orang pakai shampo atau keramas setiap kali mandi. Apalagi bila seharian beraktivitas di luar rumah, terpapar sinar matahari dan polusi jalanan, sehingga solusinya adalah mandi dan keramas.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, belum banyak yang mengetahui mengenai apakah setiap orang memang sebaiknya keramas setiap hari?
Menjawab hal tersebut, mengutip Byrdie, Dominic Burg selaku kepala ilmuwan Évolis Professional justru menyarankan orang-orang untuk menghindari keramas setiap hari.
Burg menjelaskan bahwa sampo mengandung surfaktan yang mana menyatu dengan sebum kulit. Hal itu memungkinkan percampuran dengan air guna membersihkan rambut dari kotoran dan lemak.
Namun, Burg juga mengungkap bahwa di kulit manusia terdapat miliaran bakteri baik dari sekitar 1.000 spesies. Konon, bakteri-bakteri tersebut sangat membantu. Kumpulannya disebut mikrobioma.
Ilustrasi meluruskan rambut dengan jari. Foto: kei907/shutterstock
“Populasi mikroba membantu menjaga pH kulit dan sebenarnya mencegah mikroba jahat menjajah kulit dengan bersaing memperebutkan nutrisi dan juga memproduksi molekul yang tidak disukai bakteri jahat,” ujar Burg.
ADVERTISEMENT
Jadi, menurut ahli mikrobiologi yang kini fokus pada kemajuan bioteknologi dalam dunia kesehatan rambut dan kulit kepala tersebut, terlalu sering keramas akan menghilangkan mikrobioma baik.
"Keseringan keramas dengan shampo yang keras dapat mengganggu mikrobioma itu, dan ketidakseimbangan dalam mikrobioma dapat menyebabkan masalah kulit kepala,” sebut Burg. Masalah kulit yang dimaksud adalah bakteri jahat penyebab jamur dan inflamasi.
Jadi, bagaimana seharusnya orang berkeramas? Berg menyarankan agar keramas dua sampai tiga kali saja seminggu, juga dengan pelan-pelan menggosok kulit kepala. Hal tersebut dilakukan demi menghilangkan kelebihan sebum.

Kemungkinan salah shampo keramas

Ilustrasi Sampo Foto: Dok. Shutterstock
Bila rasanya perlu keramas setiap hari karena rambut kotor dan berminyak, Burg mengatakan bahwa ada kemungkinan kesalahan dalam memilih shampo. Sebab, masalah rambut bisa muncul akibat ketidakcocokan dengan shampo.
ADVERTISEMENT
"Kulit dan folikel setiap orang menghasilkan tingkat minyak berbeda, normal dan sebenarnya baik untuk rambut. Tantangannya menemukan keseimbangan tepat dengan produk tepat untuk mempertahankan rambut tanpa mengganggu mikrobioma alami, pH, dan minyak alami," jelas Burg.
Tak lupa, Burg juga mengingatkan agar tidak menggunakan shampo dengan sulfat atau silikon. Sebab, masing-masing bisa menyebabkan rambut terlalu kering atau terlalu berat.
“Mencari kelembutan, gunakan shampo bebas sulfat dengan minyak esensial yang seimbang sehingga tidak akan menghilangkan minyak alami rambut. Pastikan menggunakan kondisioner bebas silikon dengan minyak esensial alami untuk kesehatan kutikula,” sarannya.
Kesimpulannya, jika rambut tampak rapuh, kering, dan tidak bernyawa, bisa jadi disebabkan terlalu sering keramas. Solusinya adalah menggunakan masker yang menghidrasi dan menutrisi serta tentu jangan keramas terlalu sering. (bob)
ADVERTISEMENT