Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Alasan Sebenarnya, Mengapa Bendera Indonesia Berwarna Merah-Putih
10 April 2022 15:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa sih bendera negara kita berwarna merah-putih? Lalu, mengapa tidak memilih warna lain? Terkadang, hal-hal kecil itu tidak bisa dijawab publik Tanah Air karena ada sejumlah orang yang belum mengetahui asal usul warna bendera tersebut.
ADVERTISEMENT
Nah, sebagai warga +62 kita seharusnya mengetahui sejarah pemilihan dua warna di bendera pusaka tersebut. Nah, berikut asal usul hingga sejarah singkat pemilihan warna bendera merah putih yang belum diketahui banyak orang.
Sudah Ada sejak masa kerajaan dan penjajahan Belanda
Mengutip dari berbagai sumber, bendera merah putih telah sering digunakan sejak masa kerajaan dan penjajahan Belanda. Bahkan, banyak para pahlawan kemerdekaan sering membawa bendera merah-putih karena dianggap mencerminkan perjuangan rakyat Indonesia saat berjuang merebut kemerdekaan.
Pemakaian merah-putih digunakan di Kerajaan Majapahit, Kediri, Bugis Bone, dan Sisingamangaraja IX. Tidak hanya itu saja, ketika masa peperangan melawan pasukan Belanda, rakyat Indonesia sangat bangga membawa bendera merah putih ketika berperang.
Mulai dari perang Aceh hingga Jawa. Kala itu, para pejuang di perang Aceh (1873-1910) disebut menggunakan umbul-umbul berwarna merah-putih yang dilengkapi dengan gambar pedang, bintang, matahari, bulan sabit, dan ayat suci Al Quran.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada perang Jawa (1825-1830 M), Pangeran Diponegoro disebut menggunakan panji warna merah dan putih bersama para pasukannya ketika berperang melawan pasukan Kolonial Belanda.
Tidak hanya itu, penggunaan warna merah-putih juga banyak dilakukan di berbagai daerah di Tanah Air ketika para pejuang melawan pasukan Belanda di masa penjajahan.
Kaum para pelajar, nasionalis, hingga pemuda mengibarkan bendera putih
Setelah para pejuang kemerdekan terdahulu membawa bendera berwarna merah-putih selama berperang melawan pasukan Belanda, para kaum pelajar, nasionalis, dan pemuda, pada tahun 1928 kembali bergema dan mengibarkan bendera pusaka tersebut.
Mereka mengikuti pejuang terdahulu yang merasa bangga membawa bendera merah putih ketika berperang baik hidup dan mati. Pada tahun tersebut, bendera merah-putih lantas makin dikenal para pejuang kemerdekan dengan selalu membawa bendera dua warna tersebut ketika melawan pasukan Belanda.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, setiap pasukan Belanda kemudian melarang rakyat Indonesia membawa atau mengibarkan bendera merah-putih. Sebab, bendera itu dianggap membuat para pejuang Tanah Air tidak kenal hidup dan mati saat berjuang merebut kemerdekaan.
Soekarno memilih merah-putih sebagai warna bendera Indonesia
Merasakan dan melihat para pejuang kemerdekan melawan pasukan Belanda selalu membawa bendera merah-putih, Soekarno kemudian memilih merah-putih sebagai warna bendera Indonesia. Pasalnya, dua warna itu dianggap sangat mencerminkan perjuangan rakyat Tanah Air merebut kemerdekaan dari negara penjajah.
Dari sinilah, presiden pertama Indonesia tersebut menyebut merah memiliki arti berani dan putih berarti suci dan pada 7 September 1944 disebut sebagai kelahiran bendera merah-putih. Warna merah dilambangkan dengan tubuh manusia, sementara warna putih disebut menjadi simbol jiwa manusia.
ADVERTISEMENT
Begitulah asal usul dan sejarah singkat mengapa bendera Indonesia hanya memiliki dua warna yakni merah dan putih. Nah, sekarang kamu sudah tahu kan mengapa bukan warna lain yang dipilih menjadi warna bendera Indonesia. (fre)