Apa Itu Holywings Indonesia yang Heboh karena Kasus Promosi Miras?

Kondisi Holywings Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022). Foto: Zamachsyari/kumparan

Nama Holywings kini tengah jadi perbincangan publik usai keenam karyawannya dinyatakan sebagai tersangka. Ya, semenjak 24 Juni 2022 secara resmi keenam karyawan Holywings yang sebelumnya statusnya masih saksi kini naik menjadi tersangka.

Bukan tanpa alasan, status tersangka bagi keenam karyawan Holywings tersebut disebabkan oleh promosi miras alias minuman keras secara gratis, khusus bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria. Hal ini dinilai berbau SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan), khususnya dalam hal ini terkait penistaan agama.

Terkait ditetapkannya keenam karyawan Holywings sebagai tersangka, sontak warganet bertanya-tanya apa itu Holywings Indonesia? Mengapa Holywings melakukan promosi seliar itu dengan membawa nama yang cukup agamis untuk miras gratis? Selengkapnya langsung saja simak ulasan berikut.

Apa Itu Holywings Indonesia

Kondisi Holywings Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022). Foto: Zamachsyari/kumparan

Berdasarkan laman resmi holywings.com, Holywings merupakan sebuah unit usaha yang bergerak di bidang food and beverage. Bisnis Holywings ini didirikan sejak tahun 2014 di bawah naungan PT Aneka Bintang Gading.

Holywings sendiri secara spesifik terbagi ke dalam beberapa bidang bisnis dengan konsep yang berbeda-beda. Mulai dari konsep beer house, klub malam, hingga lounge. Bahkan, gerai Holywings juga terbagi lebih spesifik, yakni ada gerai Holywings Club, Holywings Bar, dan Holywings Restaurant.

Secara lebih rinci, Holywings Club terletak di empat lokasi, yakni Mega Kuningan dan Pantai Indah Kapuk (PIK), Bandung, dan Makassar. Sementara itu, Holywings Bar tersebar di beberapa lokasi, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Terakhir, untuk Holywings Restaurant berada di daerah Kemang dan PIK.

Nah, banyaknya unit usaha dari Holywings ini tentunya membutuhkan pengelolaan yang cukup kompleks untuk bisa mempertahankan juga mengembangkannya. Salah satunya, konten yang dibuat tersebut ialah sebuah strategi marketing untuk gerai-gerai yang persentase penjualannya di bawah target, yakni sebesar 60 persen.

Sehingga, motif dari tindakan keenam karyawan Holywings yang menjadi tersangka ialah untuk mendapatkan perhatian publik. Besar harapan mereka agar promosinya tersebut bisa membuahkan hasil dengan ramainya pengunjung yang datang ke Holywings. (mel)