Konten dari Pengguna

Apakah Bisa Mata Kanan Minus dan Mata Kiri Plus?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
24 Juni 2022 9:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warna Mata Manusia. Foto: Thinkstockphotos
zoom-in-whitePerbesar
Warna Mata Manusia. Foto: Thinkstockphotos
ADVERTISEMENT
Rabun jauh (minus) atau rabun dekat (plus) merupakan gangguan penglihatan yang umum dialami, baik oleh anak kecil hingga orang dewasa. Namun, apakah memungkinkan mengalami minus dan plus di bola mata yang berbeda?
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui terlebih dahulu, mata minus adalah kondisi yang menyebabkan sulit melihat benda jarak jauh. Istilah medisnya miopia atau rabun jauh. Sebaliknya dengan mata plus alias rabun dekat atau Hipermetropi, penderitanya sulit melihat objek dari jarak dekat.
Mengutip dari Charlotte Eye, Ear, Nose, and Throat Associate, disebutkan bahwa ternyata memungkinkan buat seseorang mengalami minus di mata kanan dan plus di mata kiri, atau sebaliknya. Kondisi langka tersebut dinamakan antimetropia.
Kacamata. Foto: Shutter stock
Merupakan bagian lain dari anisometropia, antimetropia adalah ketika mata punya kondisi sangat berbeda dari setidaknya dua dioptri. Dioptri sendiri berfungsi mengukur kekuatan pembelokan cahaya lensa.
Tidak semua pengidap antimetropia bergejala. Namun, yang mungkin bisa diperhatikan ketika salah satu mata lebih kabur dari yang lain. Hal tersebut bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, mual-mual, dan penglihatan yang buruk
ADVERTISEMENT
Bila terjadi di usia muda, kondisi tersebut dapat menyebabkan perkembangan salah satu mata lebih lambat, yang berujung menyebabkan ambliopia atau yang lebih dikenal dengan sebutan mata malas.
Fakta Unik Tentang Softlens. (Foto: Thinkstock)
Meski begitu, tidak perlu khawatir, kondisi antimetropia bisa diatasi dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Namun, untuk meredakan kondisi tersebut, lebih dianjurkan menggunakan lensa kontak.
Pasalnya, lensa kontak lebih menghasilkan pandangan lebih stabil ketimbang kacamata yang bisa membuat objek terlihat berbeda ukuran. Kondisi penglihatan jadi beda ukuran itu dinamakan aniseikonia.
Alasan lain dari lebih baik menggunakan lensa kontak ketimbang kacamata bagi penderita antimetropia adalah, hasil penglihatan yang dihasilkan jauh lebih natural. (bob)