Awalnya Iseng Jual Kentut dalam Toples, Perempuan Ini Kini Hasilkan Rp1,4 Miliar

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
17 Desember 2021 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perempuan jual kentut dalam toples. (Foto: @stepankamatto/Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan jual kentut dalam toples. (Foto: @stepankamatto/Instagram)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang perempuan eks bintang acara televisi baru-baru ini bikin heboh usai meraup keuntungan dari bisnisnya yang tak biasa. Sebab, bukan barang atau jasa, perempuan itu menjual kentut di dalam toples.
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut dilakukan Stephanie Matto, bintang dalam acara televisi 90 Day Fiance di Amerika Serikat. Mengutip People, perempuan berusia 31 tahun tersebut meraup penghasilan hingga 100 ribu dolar atau setara dengan Rp1,4 miliar.
Diakui oleh Matto, awalnya ia hanya iseng menjual kentut dalam toples dengan jumlah terbatas. Namun, tiba-tiba saja permintaannya jadi membeludak dan kini malah jadi salah satu tambahan penghasilan yang besar untuknya.
Perempuan jual kentut dalam toples. (Foto: @stepankamatto/Instagram)
"Saat ini saya seakan jadi Einstein-nya kentut dalam toples karena saya sudah menemukan formula yang sempurna dalam membuatnya dalam waktu yang singkat, juga hanya bikin sakit sedikit," kata Matto.
Sebelumnya Matto memang bukan nama yang asing di AS. Merupakan YouTuber, ia juga sempat ikut serta dalam acara televisi bertajuk 90 Days musim keempat. Dalam videonya. Ia menjelaskan awalnya hanya ingin menjual ke 20 orang saja.
ADVERTISEMENT
Namun, kini ia justru sudah menjual sampai 175 toples. Pengalaman Matto menjual kentut dalam toples pun seketika viral di berbagai media sosial, terutama TikTok yang ditonton hingga jutaan kali.
"Keseharian seorang perempuan yang menjual kentutnya dalam toples," tulis Matto dalam videonya.
"Saya orang yang belajar dalam beberapa tahun terakhir untuk tidak menghina, untuk selalu menerima keanehan orang-orang,” lanjutnya yang kemudian mengaku mulai kepikiran menuruti permintaan orang-orang untuk berjualan kentut.
Meski begitu, Matto mengaku menjaga kualitas kentutnya. Adapun caranya adalah dengan mengkonsumsi
makanan yang sehat agar mendapatkan aroma kentut yang enak. Ia mengaku tak mau mengirimkan kentut berbau tengik kepada pelanggannya.
Setelah viral, bisnis tak biasa Matto tersebut bukan tanpa cibiran. Banyak kemudian warganet yang mempertanyakan keputusannya tersebut, meski ada juga yang menganggapnya jenius.
ADVERTISEMENT
“Kamu cantik. Saya yakin kamu bisa menghasilkan lebih banyak dengan melakukan sesuatu yang lebih normal dan anggun,” kata akun @shaylacrossland1989.
“Ini jenius, sih. Orang-orang mau aja beli barang-barang yang aneh banget,” ujar akun @pauljasonstaehle.
Per toples kentutnya, Matto menjual dengan harga 500-1.000 dolar AS atau setara Rp7-15 juta. Hanya dalam seminggu, ia berhasil mengumpulkan 50 ribu dolar atau setara Rp700 juta. Hanya, kendalanya, ia mengaku merasa sakit karena kebanyakan kentut. (bob)
_____
Temukan tempat baru untuk ngumpul online di Ngumpar. Ada beragam komunitas sesuai minat, beragam informasi seru, dan beragam sudut pandang. Penasaran berdiskusi dan berinteraksi di Ngumpar? Coba sekarang!