Konten dari Pengguna

Bagaimana Baling-Baling Bisa Menerbangkan Helikopter yang Berat?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
27 Mei 2022 11:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Helikopter. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Helikopter. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dengan berat maksimum 38,2 ton, helikopter bisa terbang layaknya sebuah pesawat yang mengantar orang dari negara ke negara lain. Namun, bedanya, helikopter tidak bisa melakukan perjalanan jauh dan juga memiliki batas ketinggian ketika terbang.
ADVERTISEMENT
Lalu, pertanyaannya, sehebat itukah baling-baling helikopter hingga bisa menerbangkan benda yang terbuat dari besi tersebut? Bahkan, helikopter juga bisa berbelok ke kiri, kanan, hingga atas dan bawah. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya dari berbagai sumber.
Rotor Helikopter
Ilustrasi Helikopter EC 130 T2. Foto: Shutterstock
Kamu pasti pernah mempertanyakan mengapa baling-baling bisa mengangkat hingga menerbangkan helikopter? Ternyata, kuncinya ada di rotor helikopter yang bertugas membantu baling-baling berputar sekencang mungkin hingga bisa terbang.
Disebutkan, terdapat dua buah rotor di setiap helikopter dan memiliki tugas berbeda-beda yakni rotor besar dan kecil. Rotor yang merupakan alat mekanik yang membuat baling-baling berputar adalah kunci utama mengapa sebuah helikopter bisa terbang hingga bisa berbelok kiri, kanan, atas dan bawah.
Nah, rotor utama atau besar bertugas memutar baling-baling yang terletak di bagian atas helikopter. Sementara, rotor kecil juga memiliki tugas penting yakni membantu baling-baling atas untuk mengangkat dan menyeimbangkan helikopter.
ADVERTISEMENT
Kedua rotor yang memiliki tugas berbeda-beda ini mampu membuat setiap helikopter bisa terbang. Bahkan, lebih hebatnya, helikopter bisa bergerak bebas yakni belok kiri, kanan, atas, bawah dan mundur akibat kedua rotor memiliki tugas berbeda untuk menyeimbangkan helikopter hingga bisa bergerak ke mana saja.
Perlu kamu ketahui, rotor yang berada di ekor merupakan hal yang membuat sebuah helikopter bisa maju, mundur, hingga menyamping karena mampu mengontrol dan menyeimbangkan berat helikopter.
Bentuk Baling-Baling Helikopter
Ilustrasi Helikopter Robinson R44. Foto: Shutter Stock
Faktor kedua penyebab helikopter bisa terbang juga dipengaruhi bentuk baling-baling. Setiap baling-baling helikopter disebutkan selalu berbentuk melengkung di atas dan rata di bawah. Hal inilah yang mempengaruhi pesawat yang satu ini bisa terbang dan bebas bermanuver di angkasa.
ADVERTISEMENT
Menurut para ahli, bentuk baling-baling tersebut akan menyebabkan gaya dorong ke atas yang sangat besar hingga mampu mengangkat beban helikopter. Dengan demikian, perputaran baling-baling yang dilakukan kedua rotor akan dibantu oleh bentuk baling-baling itu sendiri.
Hingga kemudian, ketika berputar sangat kencang, maka akan membuat udara banyak tersedot hingga menyebabkan tekanan udara tinggi. Hal itulah yang lantas membantu mendorong helikopter dan bisa terbang ke atas.
Helikopter Terbang karena Gaya Angkat
Ilustrasi Helikopter Militer. Foto: REUTERS/Benoit Tessier/File Photo
Setiap helikopter bisa terbang karena dipengaruhi gaya angkat yang membantu mengangkat berat hingga bisa terbang. Disebutkan, pada saat baling-baling berputar dengan super kencang, maka akan otomatis mengangkat helikopter tersebut.
Pasalnya, ketika gaya angkat terjadi, berat helikopter akan lebih ringan terangkat karena gaya angkat tersebut jauh lebih berat ketimbang beban helikopter itu sendiri. Hal itulah yang membuat setiap helikopter bisa terbang karena terjadinya gaya angkat saat baling-baling berputar.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, ketika helikopter terangkat, maka terjadilah keseimbangan berat antara udara yang otomatis dipindahkan dari atas ke bawah yang menyebabkan helikopter berbeban berat bisa terbang. (fre)