Benarkah Sitkom Bajaj Bajuri Sudah Ramal Virus Corona akan Melanda Indonesia?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
11 Mei 2020 14:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Virus Corona. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Corona. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini tayangan sitkom Bajaj Bajuri tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sinetron yang tayang 17 tahun lalu itu mengundang perdebatan di kalangan warganet. Sitkom tersebut telah meramalkan bahwa sebuah wabah virus akan terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Cuplikan tayangan sinetron komedi itu pun telah beredar di luas dunia maya. Salah satunya diunggah oleh akun Twitter @pleasedpeople pada Jumat, (8/5). Video berdurasi 18 detik itu pun ramai dibahas oleh sejumlah pengguna Twitter.
Dalam tayangan sitkom tersebut terlihat satu dari tiga orang pemeran Bajaj Bajuri tengah membahas wabah yang terjadi di Indonesia yang berasal dari China.
Tayangan sitkom Bajaj Bajuri. (Foto: Twitter/Tangkapan Layar @pleasedpeople)
"Itu penyakit menular dari China, Mpok. Gejalanya panas dingin sama batuk. Bahaya, Mpok. Penyakit itu bisa menular, yang udah kena bisa meninggal," ucap Saleh Ali yang berperan sebagai Sa'id dalam sitkom Bajaj Bajuri.
Tayangan sitkom yang menampilkan sebuah percakapan penyakit dari China itu pun mengundang kontroversi. Pasalnya, sitkom tersebut tayang pada tahun 2003 silam. Dengan hal itu, ada warganet yang menganggap bahwa wabah virus corona merupakan sebuah konspirasi.
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga warganet lain yang menyebut, bahwa percapakan itu mengenai wabah Sars bukan virus corona. Hingga saat ini, tayangan berdurasi 18 detik itu telah ditonton 700 ribu lebih dan di-retweet sebanyak 19 ribu kali.
Seperti diketahui, belakangan ini sejumlah kalangan tengah ramai membahas mengenai asal usul virus corona. Salah satunya musisi Jerinx yang getol menyebut bahwa virus corona merupakan konspirasi dari sejumlah negara barat.
"Apakah ini sebuah konspirasi?," tulis @RestuDeotari.
"Hedeehh ni mah zaman ramai virus SARS kali," lanjut @HanesRamone.
"Ini enggak relevan sama kondisi sekarang sih. 17 tahun lalu kondisi yang diomongin di serial tv tersebut adalah SARS, bukan buat wanti-wanti COVID-19 ini," timpal @mrzprtm. (fre)