Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bikin Nostalgia, Deretan Potret Lawas Suasana Pasar Surabaya di Tahun 1952
6 Desember 2020 11:53 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebuah potret lawas yang memperlihatkan suasana pasar di Surabaya pada tahun 1952 silam baru-baru ini menuai sorotan publik. Pemandangan yang kini jelas sudah jarang ditemukan tersebut membuat beberapa merasa nostalgia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, buat beberapa orang, perasaan nostalgia akan muncul ketika melihat pemandangan pada foto-foto lawas. Seperti yang terjadi pada beberapa warganet yang melihat foto lawas satu ini.
Potretnya dibagikan akun @potretlawas di Twitter, pada 28 November 2020. Dalam dua foto jadul yang diunggahnya, terlihat ibu-ibu sedang berjualan, sementara pembeli melihat-lihat barang dagangan.
Dengan dandanan yang masih terkesan lawas, empat ibu-ibu itu tampak mengenakan kain jarik dan kebaya kutu baru bermotifkan bunga. Gaya rambut pembeli dan penjual pun masih terlihat dikonde.
Tak hanya penampilan, ibu-ibu tersebut masih membawa keranjang anyaman yang terbuat dari rotan sebagai tas belanjaan. Beberapa barang dari penjual pun masih menggunakan anyaman rotan, termasuk wadah buah dan sayur mayur.
ADVERTISEMENT
“Sebuah pasar di Surabaya, awal 1952. Bawangnya, cabainya, semua cantik-cantik. Mari dibeli. Atau mau ikan asin juga?” kata akun Potret Lawas.
Pemandangan unik tersebut lantas menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa merasa nostalgia melihat foto tersebut, mengingat masa-masa kecil bersama orang tua ke pasar.
“Yang kaya gini bikin inget waktu kecil diajak belanja ke pasar berdua sama mama, ada nenek-nenek pedagang yang tanya ‘dolek nopo cah ayuu.’ What a memories,” kata akun @billtupuy.
Sementara itu, ada juga yang kagum lantaran barang-barang yang digunakan masih ramah lingkungan. Bukan tanpa sebab, saat ini sampah plastik masih jadi keresahan, sementara saat itu penggunaannya belum semarak sekarang.
“Keren sih di zaman itu. Perkakas kesehariannya masih banyak yang terbuat dari rajutan bambu. Sampai tas belanjaannya juga,” ujar akun @ken_aryadharma.
ADVERTISEMENT
“Murni enak banget, gak ada formalin, pestisida, apalagi kantong plastik. So natural,” ungkap akun @DedyTecnichal.
Kini unggahan tersebut pun viral, dicuitkan hingga lebih dari 600 kali dan disukai oleh lebih dari 3 ribu orang. (bob)