Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bukan Pistol atau Sajam, Kali Ini Pelanggan Ancam Kurir COD Pakai Jenglot
23 Mei 2021 10:45 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sistem pembayaran cash on delivery (COD) lagi-lagi menimbulkan masalah. Kali ini, seorang pelanggan yang cekcok dengan kurir saat bertemu COD memberi ancaman akan menyantet dengan jenglot.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, beberapa aplikasi belanja online kini menyediakan sistem pembayaran COD, yang berarti pelanggan bisa membayar pesanan secara tunai ketika barang diantarkan.
Namun, metode tersebut ternyata justru kerap menimbulkan masalah. Sebab, bermunculan pelanggan yang enggan membayar pesanan, bahkan sampai mengancam kurir yang mengantarkan.
Seperti peristiwa yang terjadi di Serang, Banten satu ini, dibagikan akun @txtdrikurir di Twitter, pada Jumat (21/5/2021). Dalam gambar jepretan layar, tampak percakapan kurir dengan pelanggan melalui WhatsApp (WA).
“Syarat jadi kurir kebal serangan fisik dan magis,” kata akun @txtdrikurir.
Diceritakan oleh sang kurir, seorang pelanggan memintanya untuk mengembalikan paket yang sudah dibuka. Namun, sesuai dengan aturan COD, kurir menolak permintaan dari pelanggan tersebut. Karena terus menolak, akhirnya kurir berinisiatif membayarnya.
ADVERTISEMENT
Masalah selesai kala itu, sampai suatu saat kurir mendapat pelanggan yang sama. Kali ini, ia enggan mengantar paket karena pelanggan memaksanya untuk membuka terlebih dahulu. Sesuai prosedur, kurir pun membatalkan pesanan.
Hanya saja, aksi sang kurir melarang membuka paket membuat pelanggan marah dan tak terima. Pembeli itu bahkan sampai meneror si kurir, mengancam akan memberikan santet sampai mengirim foto jenglot lewat WA.
“Sampai sekarang ane di teror. Terus ane harus gimana sebagai kurir? Sudah dikasih masukan dengan cara retur, dia gak mau dan tetap gak paham-paham. Apa perlu lapor polisi? Pake ancam mau santet dan dia bilang kalau saya bawa polisi pun gak takut,” kata kurir tersebut.
Seketika unggahan tersebut viral , menuai beragam komentar dari warganet. Kebanyakan yang merasa heran dan menyayangkan aksi pembeli tersebut.
ADVERTISEMENT
“Manusia kaya gini seharusnya jangan dikasih smartphone, deh. Kepake kagak, nyusahin orang iya. Pakai bahasa pelecehan segala, eh pelecehan darimana? Emang kurirnya malu-maluin elu? Kagak nyet, yang ada elu, malu-maluin warga sono, Heran,” kata akun @not_ademon.
“Makin banyak yang speak up soal perilaku tidak menyenangkan. Keren, tapi juga miris karena menunjukkan bahwa masih banyak yang belum paham kurir itu apa, siapa, bagaimana. Semoga jadi makin teredukasi masyarakat Indonesia,” ujar akun @fajar_ghofar. (bob)