Konten dari Pengguna

Burung Garuda, Hewan Mitologi atau Benar Ada di Alam Liar?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
17 Juni 2022 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alasan Burung Garuda Menjadi Lambang Negara Indonesia. Sumber: kebudayan.kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alasan Burung Garuda Menjadi Lambang Negara Indonesia. Sumber: kebudayan.kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
Sosok Garuda begitu penting untuk Indonesia. Sebab, burung tersebut menjadi lambang negara, yakni Garuda Pancasila. Walau begitu, tak sedikit yang masih penasaran dengan eksistensi burung tersebut.
ADVERTISEMENT
Buat yang penasaran, biasanya bertanya-tanya: "Apakah Garuda merupakan burung asli atau hanya sekadar mitos?"
Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, Garuda merupakan burung besar pemakan daging, menyerupai elang, dan punya kekuatan terbang luar biasa. Hanya saja, disebutkan bahwa kini hewan tersebut sudah punah sehingga cuma ada dalam dongeng.
Sementara mengutip dari The Culture Trip, disebutkan bahwa Garuda bukan merupakan hewan asli, melainkan hanya mitologi dari kisah kuno. Tepatnya dalam epos Mahabharata, disebutkan bahwa Garuda adalah makhluk setengah manusia dan setengah burung.
Ilustrasi Elang Jawa. Foto: Wikipedia
Memiliki sayap merah, wajah putih, dan tubuh begitu besar sehingga menutupi matahari setiap kali ia terbang, Garuda lahir sebagai anak pendeta, Resi Kasyapa, yang kemudian diberikan kekuatan khusus oleh para dewa sejak dia menetas. Dari epos Mahabharata tersebut pula dibuatkan patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Garuda yang digunakan sebagai lambang negara tidak benar-benar mirip yang ada pada mitologi, tetapi cenderung menyerupai elang Jawa. Hanya, ada juga yang menyebut elang Jawa dan burung garuda merupakan entitas berbeda.
Memiliki tubuh yang sama dengan elang Jawa, tubuh burung garuda disebut lebih tegap. Selain itu, ukuran tubuhnya juga lebih besar hingga disebut-sebut bisa menutupi cahaya matahari.
Sekilas mengenai elang Jawa yang notabene paling mirip dengan gambaran burung garuda, hewan dengan nama ilmiah Spizaetus Bartelsi tersebut sudah sangat langka.
Elang jawa. Foto: Youtube
Mengutip jurnal Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Elang Jawa (2013-2022) yang diterbitkan Menteri Kehutanan, diperkirakan jumlah elang Jawa tersisa 200 ekor.
Beberapa faktor yang memengaruhi langkanya elang Jawa, di antaranya hanya bertelur dua tahun sekali. Kemudian, dari telur-telur tersebut, bisa jadi tidak semua menetas. Ada juga kemungkinan yang baru menetas dimakan hewan lain.
ADVERTISEMENT
Umumnya, ukuran elang Jawa bisa mencapai 60-70 sentimeter kala sudah dewasa. Ciri fisiknya, kepala berwarna cokelat, lalu ada sekitar empat helai jambul yang menjadi ciri khasnya.
Kebanyakan elang Jawa ditemukan di kawasan hutan Ujung Kulon, Banten, serta di kawasan Semenanjung Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Banyak orang percaya bahwa Burung Garuda benar adanya. Namun, sebagian orang menganggap Burung Garuda sebagai hewan mitologi. Sementara itu, elang Jawa menjadi burung yang wujudnya paling mendekati wujud Garuda. (bob)