Canggih, Kecerdasan Buatan Bisa Prediksi Penyakit Jantung dengan Memindai Mata

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
6 Oktober 2022 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kantung mata hitam. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kantung mata hitam. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah penemuan berupa kecerdasan buatan nan canggih disebut bisa memprediksi secara akurat risiko penyakit jantung seseorang. Hasilnya bahkan bisa keluar kurang dari satu menit hanya dengan memindai mata.
ADVERTISEMENT
Penemuan tersebut dinilai bisa membuka pintu untuk pemeriksaan sangat efektif yang tidak perlu dilakukan di klinik. Sebab, dokter mata dan petugas kesehatan lain memungkinkan melakukan skrining kardiovaskular di jalan menggunakan kamera, tanpa perlu tes darah.
Para peneliti mendapati alat pencitraan vena dan arteri retina yang diaktifkan kecerdasan buatan (AI) dapat memprediksi risiko penyakit kardiovaskular, kematian akibat kardiovaskular, hingga stroke. Penemuannya dirilis di British Journal of Ophthalmology.
“AI ini dapat memberi tahu seseorang dalam 60 detik atau kurang tingkat risikonya,” kata Alicja Rudnicka selaku profesor pemimpin penelitian.
Bila hasil pemindaian menyatakan risiko lebih tinggi dari yang diharapkan, pasien bisa diberi resep statin atau ditawarkan perawatan lain. Masih menurut profesor epidemiologi statistik di St George's tersebut, AI itu pada akhirnya bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
com-Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
“Pada akhirnya bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan menyelamatkan hidup,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Penyakit peredaran darah, seperti kardiovaskular, penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke merupakan penyebab utama kesehatan buruk dan kematian seluruh dunia. Penyakit kardiovaskular sendiri merupakan penyebab kematian paling umum secara global.
Meski ada beberapa cara menguji risiko, tidak ada yang selalu akurat. Sampai akhirnya para peneliti mengembangkan Quartz--AI yang sepenuhnya otomatis untuk menguji faktor risiko guna memprediksi kesehatan dan kematian akibat pembuluh darah lewat retina.
Mereka menggunakannya dengan memindai 88.052 partisipan UK Biobank usia 40-69. Para peneliti melihat lebar, area pembuluh darah, dan derajat kelengkungan arteri serta vena di retina untuk mengembangkan model prediksi untuk stroke, serangan jantung, dan kematian akibat penyakit peredaran darah.
Lalu, mereka menerapkan model pada gambar retina dari 7.411 partisipan, usia 48 hingga 92 tahun, dari penyelidikan prospektif Eropa terhadap studi kanker (Epic)-Norfolk. Kinerja Quartz dibandingkan dengan kerangka skor risiko Framingham yang banyak digunakan.
Bahaya Penyakit Jantung (Foto: Dok.Thinkstock)
Setiap kesehatan partisipan dilacak selama 7-9 tahun. Pada laki-laki, lebar, kelengkungan, dan variasi lebar vena dan arteri di retina menjadi prediktor penting kematian akibat penyakit peredaran darah.
ADVERTISEMENT
Sementara pada perempuan, panjang dan lebar arteri, serta kelengkungan vena, dan variasi lebar berkontribusi terhadap prediksi risiko tersebut. Alat AI tersebut memanfaatkan pula data peserta, termasuk riwayat merokok, obat-obatan, dan serangan jantung sebelumnya.
Para peneliti kemudian menemukan data retina yang dihitung Quartz secara signifikan terkait dengan penyakit kardiovaskular, kematian, dan stroke. Kinerja prediksinya dikatakan serupa dengan skor risiko klinis Framingham.
“Prediksi risiko vaskularisasi oleh AI sepenuhnya otomatis, berbiaya rendah, non-invasif, dan berpotensi mencapai proporsi populasi lebih tinggi di masyarakat karena ketersediaan 'jalan raya' dan karena pengambilan sampel darah tidak dibutuhkan,” tulis peneliti.
Menurut Ify Mordi dan Emanuele Trucco dari University of Dundee, yang mana tidak terlibat dalam penelitian, teknologi pemeriksaan AI untuk kesehatan jantung sangatlah menarik dan intuitif. (bob)
ADVERTISEMENT