Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cerita Lucu Charlie Chaplin Hanya Juara 3 Saat Iseng Ikut Lomba Mirip Wajahnya
20 Februari 2022 16:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak kenal dengan komedian asal Inggris Charlie Chaplin ? Dengan kumis kotak kecil di atas mulutnya, di masa jayanya era 1900-an Chaplin merupakan komedian pantomin yang kerap mengocok perut para penontonnya.
ADVERTISEMENT
Selain jago berakting lucu lewat pantomim, pria bernama lengkap Sir Charles Spencer Chaplin tersebut juga seorang komposer musik dan pembuat film.
Namun dari sederet karyanya, ada satu kejadian unik sekaligus lucu yang dialami lelaki kelahiran Londong, Inggris, 16 April 1889 tersebut. Yakni ketika sang komedian mengikuti lomba mirip wajahnya.
Dihimpun dari berbagai sumber, lomba ini digelar karena Chaplin benar-benar populer kala itu. Apalagi karakternya yang khas seperti kumis mirip Hitler, topi tinggi hitam, hingga jas sewarna dengan tongkat panjang.
Lomba mirip Chaplin ini benar-benar menyedot antusiasme orang. Banyak sekali yang mendaftar dan hanya ratusan orang lolos. Salah satu juri yang ditunjuk untuk menilai perlombaan ini adalah adik kandung Chaplin sendiri.
ADVERTISEMENT
Diam-diam, tanpa sepengetahuan orang lain termasuk adiknya, Chaplin mendaftarkan diri dalam lomba tersebut. Dia kemudian lolos dan beradu dengan kontestan lain hingga babak final.
Setelah melalui persaingan yang ketat, diumumkanlah hasil dari perlombaan. Hasilnya sangat mengejutkan, Chaplin yang asli kalah dalam lomba mirip wajahnya itu. Dia bahkan menempati posisi ketiga di babak final.
Kisah unik kemudian diunggah kembali oleh akun @catatanunik di Instagram dan menuai respons beragam dari warganet.
"inilah alasanya kenapa susah menjadi diri sendiri."
"sungguh pengalaman membuktikan bahwa jadi diri sendiri itu susah sehingga orang mampu meniru kita dengan mudah baik sikap ataupun sifat."
"Fakta bahwa orang lain tak kan mampu menilai dirimu yang sejati." (ace)